Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah DBD, Camat Himbau Warga Bersihkan Lingkungan
Oleh : Harjo/Dodo
Jum'at | 25-05-2012 | 15:48 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Meningkatnya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di wilayah Bintan Utara, Kecamatan Bintan Utara melakukan pembasmian sarang-sarang nyamuk dengan membersihkan tumpukan sampah dan barang-barang bekas dapat menjadi wadah penyebaran nyamuk.

Gotong royong dilaksanakan di sepanjang Jalan Nipah Tanjunguban, pada Jumat (25/5/2012). Kegiataan diikuti Puskesmas Mentigi Tanjunguban, TNI AL, Polres Bintan dan OKP maupun Ormas seperti Pemuda Pancasila Kecamatan Bintan Utara serta masyarakat setempat dan DKPP Kecamatan Bintan Utara atau pasukan kuning.

Dahlia Zulfah, Camat Bintan Utara kepada wartawan mengatakan kasus DBD di Kecamatan Bintan Utara mengalami peningkatan tajam dari beberapa bulan terakhir. Ia mengatakan pihaknya sudah mendapat surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan namun demikian pihaknya tidak memiliki peralatan memadai sehingga hanya bisa menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan umum dan rumah.

"Kita gerakkan masyarakat dan instansi pemerintah maupun okp dan Ormas untuk gotong royong rutin. Kita juga menyediakan tempat sampah agar masyarakat jangan buang sampah sembarangan, karena kalau membuang seperti wadah dapat menjadi penyebaran nyamuk DBD," ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk membuang atau mengubur barang-barang rongsokan seperti botol bekas dan wadah dapat menampung air ke tempat sampah karena jika dibuang sembarangan dapat menjadi penyebaran nyamuk. "Saya sudah minta kepada Lurah dan Kades untuk melaksanakan gotong royong rutin," imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Tanjunguban Suharti mengaku satu orang warganya menjadi korban DBD dan meninggal dunia. Ia sudah berupaya untuk mengalakkan gotong royong seminggu sekali di beberapa titik namun kesadaran masyarakat memang kurang soal kebersihan, paling tidak kebersihan rumah sendiri.

"Kami sudah mengerakkan RT/RW dan lainnya namun peserta gotong royong itu itu juga," katanya. 

Mujiono Kepala Tata Usaha Puskesmas Mentigi Tanjunguban mengatakan penyemprotan atau fogging di tengah-tengah masyarakat harusnya dilakukan ketika menemukan kasus DBD. Namun fogging kemarin saat pemilu dilakukan saat tidak ada kasus temuan, sehingga menurutnya nyamuk sekarang menjadi kebal atau sulit dibasmi.

"Biasanya kita semprot di sini, 100 meter begitu kena angin sudah musnah. Namun sekarang kelihatannya jadi kebal nyamuknya," tukasnya.

Pantauan wartawan tampak peserta gotong royong antusias dalam melaksanakan gotong royong. Mereka membersihkan sampah dan mengangkut barang-barang bekas di jalan-jalan kemudian dikumpulkan dan diangkut truk sampah.