Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPU Kepri Tetapkan DPS untuk Pilgub 9 Desember Mendatang Sebanyak 1.163.557 Orang
Oleh : Redaksi
Kamis | 17-09-2020 | 18:42 WIB
ilustrasi-tps.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilgub Kepri 9 Desember mendatang sebanyak 1.163.557 orang.

Anggota KPU Kepri, Priyo Handoko dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di salah satu hotel di Tanjungpinang, Rabu (16/09/2020), mengatakan, calon pemilih dalam DPS terdiri dari laki-laki sebanyak 582.523 orang dan perempuan 581.034 orang.

DPS di Kepri tersebar di Batam sebanyak 584.691 orang, Kepulauan Anambas 31.625 orang, Natuna 52.810 orang, Lingga 70.594 orang, Tanjungpinang 149.174 orang, Karimun 165.133 orang dan Bintan 109.530 orang.

"Jumlah pemilih terbanyak di Batam, sama seperti pemilu maupun pilkada sebelumnya," katanya, demikian dikutip laman resmi Diskominfo Kepri.

Ia menambahkan, calon pemilih tersebut tersebar di 76 kecamatan dan 417 desa atau kelurahan. Kecamatan di Kepri terdiri dari Batam 12 kecamatan, Anambas 10 kecamatan, Natuna 15 kecamatan, Tanjungpinang empat kecamatan, Bintan 10 kecamatan, Lingga 13 kecamatan, dan Karimun 12 kecamatan.

Sementara desa dan kelurahan di Kepri tersebar di Batam sebanyak 64, Anambas 54, Natuna 77, Lingga 82, Karimun 71, Tanjungpinang 18, serta Bintan 51 desa dan kelurahan.

Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kepri mencapai 4.054, tersebar di Bintan sebanyak 351, Tanjungpinang 443, Karimun 554, Lingga 242, Natuna 170, Anambas 119 dan Batam sebanyak 2.175.

"Jumlah pemilih maksimal 500 orang pada masing-masing TPS," ujarnya.

Priyo mengatakan penetapan DPS bukan akhir dari penetapan daftar pemilih karena itu masih dapat diperbaiki dalam tahapan berikutnya. Ia mengakui proses pencocokan dan penelitian data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih hingga ditetapkan sebagai DPS belum sempurna.

"Masih ada tahapan tanggapan masyarakat untuk memperbaiki data pemilih sebelum ditetapkan sebagai DPT," katanya.

Editor: Gokli