Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Danang ICW Mulai Pongah Terhadap Pers
Oleh : Andri Arianto
Minggu | 06-02-2011 | 18:34 WIB
danang3.jpg Honda-Batam

Kordinator ICW Danang Widiyoko. (Foto: Ist).

Batam, batamtoday - Kordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widiyoko, belakangan ini terkesan pongah kepada pers, dan tidak mudah meminta tanggapan kepada dirinya terkait soal kasus-kasus korupsi.

Setidaknya hal itu dialami Redaksi batamtoday, Danang secara sepihak memutus hubungan telepon, ketika redaksi menyebut dari pers, dari Batam.

Pertama Danang memutus ketika kepadanya hendak ditanyakan soal kasus Gayus. Kedua, ketika ditanyakan soal kasus pengusiran Bibit S Rianto dan Chandra Hamzah dari Rapat Komisi III DPR dengan KPK.

Dan kasus pemutusan hubungan telepon sepihak yang terakhir dilakukan Danang, ketika redaksi batamtoday menanyakan tentang rumor menghilangnya terpidana kasus mafia hukum Syahril Djohan dari LP Cipinang.

Seperti diketahui, Kepala LP Cipinang memberi ijin kepada Syahril Djohan untuk berobat, hanya karena pucat-pucat sedikit wajahnya. Kalapas Cipinang, I Wayan Sukerta pun memberi ijin kepada terpidana untuk berobat inap di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun demikian, keberadaan Syahril tetap misterius, karena ketika batamtoday hubungi rumahsakit, pihak rumahsakit mengatakan, tidak ada pasien rawat inap dengan nama Syahril Djohan.

Karena itu batamtoday mencoba menghubungi kordinator 'KPK Swasta' ini, namun sungguh arogan, Danang memutus hubungan secara sepihak.

Dan ketika coba dihubungi lagi, terjadi cekcok mulut antara Danang dengan Pemimpin Redaksi batamtoday, Tunggul Naibaho. Tunggul merasa Danang merendahkan pers, terutama pers daerah.

"Anda dan ICW menjadi besar kan karena support dari pers, jangan begitu, dong, " kata Tunggul.

"Saya tidak butuh pemberitaan pers. Dan saya tidak minta untuk diberitakan," jawab Danang dengan suara keras diseberang, yang memang kebetulan spekaer seluler dibuat on.

Tunggul Naibaho yang juga pernah menerbitkan Koran Hukum MEJA HIJAU terbitan Jakarta, merasa aneh dengan sikap Danang yang dinilainya sudah berubah.

Tidak lama, masuk pesan dari Danang yang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima telepon dari redaksi batamtoday, dan bisa saja itu karena jaringan rusak.

Namun demikian alasan Danang ditolak Tunggul Naibaho, dan dia mengatakan, memang diputus sepihak, karena mungkin Danang dinilai enggan memberikan komentar terkait kasus-kasus korupsi yang belakangan ini semakin menggila.

Apakah, kata Tunggul Naibaho dalam nada bertanya, Danang sudah lembek, dan tidak setegar dulu, entahlah, kata Tunggul Naibaho yang akrab dipanggil bang TN ini.