BATAMTODAY.COM, Batam - Polda dan Polres jajaran bersama dengan TNI serta Satpol PP akan melaksanakan operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan di Provinsi Kepri.

Operasi ini digelar guna mendukung pemerintah dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt S menyampaikan, operasi yustisi ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, serta peraturan Kepala Daerah, baik Gubernur, Wali Kota dan Bupati di Provinsi Kepri.

"Dengan mendasari hal ini, Polda Kepri akan mem-back up Satpol PP serta bekerjasama dengan TNI dan instansi terkait dalam operasi yustisi yang pada hari ini mulai dilaksanakan," tutur Goldenhardt, Senin (14/09/2020).

Goldenhardt mengatakan, upaya ini dilakukan untuk lebih menertibkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya, tambah dia, untuk keselamatan masyarakat dari virus membahayakan.

"Operasi ini nantinya akan dilakukan secara humanis dan persuasif dengan tujuan untuk menjaga kesehatan kita semua dan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam kondisi saat ini, masyarakat juga merupakan korban dari pandemi, akan tetapi langkah dilakukan bertujuan agar masyarakat tercegah dari penularannya.

Pemerintah Kota Batam melalui melalui Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19, Didi Kusmarjadi merilis data terakhir, Minggu (13/09/2020) tercatat penambahan 33 kasus terkonfimasi Covid-19.

Sebanyak 33 orang yang terpapar adalah 13 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Data tersebut diperoleh melalui hasil periksaan sweb oleh Tim Analis Lab BTKLPP Batam dan Analis Lab RSKI Covir-19 Galang atas temuan baru dan tracing.

Dengan demikian, sudah ada 971 orang positif Corona, 561 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 38 orang meninggal dunia. Saat ini sebanyak 373 orang masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Batam.

Editor: Gokli