Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bertambah 17, Total Pasien Positif Covid-19 di Batam Jadi 822 Kasus
Oleh : Paskalis RH
Rabu | 09-09-2020 | 14:52 WIB
A-COVID-BATAM.jpg Honda-Batam
Update Covid-19 di Batam Per 9 September 2020. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Batam, kembali mengumumkan penambahan 17 warga Batam yang terkonfirmasi Positif Covid-19.

Penambahan pasien ini disampaikan Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas, Didi Kusmarjadi, melalui keterangan tertulis yang di terima BATAMTODAY.COM, Rabu (9/9/2020).

Didi menjelaskan, ke-17 kasus baru ini terdiri dari 10 laki-laki dan tujuh perempuan yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Batam. Adapun detail pasien yang terkonfirmasi positif, sebagai berikut :

1. Pasien nomor 806 Kota Batam berinisial MN seorang perempuan berusia 51 tahun merupakan ibu rumah tangga, beralamat di kawasan Seraya Kampung Pelita.

2. Pasien nomor 807 Kota Batam berinisial S, seorang perempuan 42 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan Perumahan Central sukajadi.

3. Pasien nomor 808 Kota Batam berinisial JS, merupakan balita laki-laki berusia 16 bulan yang beralamat di kawasan perumahan Bengkong Sarmen.

4. Pasien nomor 809 Kota Batam berinisial GST, seorang laki-laki berusia 25 tahun merupakan anggota Polri yang beralamat di kawasan perumahan Sagulung Sumber Mulia Sungai Langkai, Sagulung.

5. Pasien nomor 810 Kota Batam berinisial IPS, seorang perempuan berusia 23 tahun merupakan ibu rumah tangga yang berlamat di kawasan Perumahan Puri Selebriti, Batam Kota.

6. Pasien nomor 811 Kota Batam berinisial Y, seorang perempuan berusia 31 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan Perumahan Nusajaya, Sungai Panas.

7. Pasien nomor 812 Kota Batam berinisial LAT, seorang laki-laki berusia 57 tahun yang beralamat di kawasan perumahan Batu Selicin, Lubuk Baja.

8. Pasien nomor 813 Kota Batam berinisial R, seorang laki-laki berusia 26 tahun yang beralamat di kawasan perumahan Anggrek Mas.

9. Pasien nomor 814 Kota Batam berinisial D, seorang laki-laki berusia 44 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan Perum. Simpang Raya, Batam Kota.

10. Pasien nomor 815 Kota Batam berinisial NN, seorang laki-laki berusia 31 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan perumahan Cipta Regency.

11. Pasien nomor 816 Kota Batam berinisial MKD, seorang perempuan berusia 38 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan perumahan Legenda, Baloi Permai.

12. Pasien nomor 817 Kota Batam berinisial OW, seorang laki-laki berusia 31 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan perumahan Botania Garden.

13. Pasien nomor 818 Kota Batam berinisial MFMT, seorang laki-laki berusia 30 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di perumahan Taman Raya.

14. Pasien 819 Kota Batam berinisial SD, seorang perempuan berusia 38 tahun merupakan ASN Pemko Batam yang beralamat di kawasan perumahan Graha Nusa Permai.

15. Pasien nomor 820 Kota Batam berinisial YA, seorang perempuan berusia 41 tahun merupakan karyawan BUMN yang beralamat di kawasan perumahan Bukit Palem, Batam Kota.

16. Pasien nomor 821 Kota Batam yang berinisial AZ, seorang laki-laki berusia 33 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di sebuah hotel kawasan Taman Baloi.

17. Pasien nomor 822 Kota Batam yang berinisial HCI, seorang laki-laki berusia 44 tahun merupakan karyawan swasta yang beralamat di kawasan perumahan Cendana.

Penambahan pasien positif, kata Didi, data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis laboratorium BTKL PP dan analis laboratorium RSKI Covid-19 Galang.

Masih kata Didi, sesuai hasil penyelidikan epidemiologi terhadap seluruh klaster terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari Pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19," pungkasnya.

Editor: Dardani