Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelda Yulie, Kepsek SMP 2 Tebing

Utamakan Mutu Meski Harus Melawan Arus
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Kamis | 24-05-2012 | 10:17 WIB

KARIMUN, batamtoday – Meski masih terhitung baru, sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 2 Tebing (binaan), Nelda Yulie berupaya mengubah paradigma pendidikan di Kabupaten Karimun. Bahkan dirinya dengan sekuat tenaga membuktikan bahwa SMP 2 Tebing (binaan), layak mendapat ‘Predikat Binaan’ Pemerintah Kabupaten Karimun. 

Meskipun harus melawan arus dengan cara memerintahkan para guru dan pengawas Ujian Nasional (UN) untuk tidak membantu siswanya memberikan jawaban kepada siswa, pada saat UN berlangsung.   

Menurutnya, pembodohan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemkab Karimun melalui Kepala Sekolah di tingkat SD s/ SMA sederajat dengan cara memberikan kunci jawaban UN kepada siswa, merupakan upaya menjerumuskan masa depan anak didiknya sendiri. Sehingga, SDM siswa, tidak mampu bersaing di luar Kabupaten  Karimun. 

“Saya tekankan kepada dewan guru serta pengawas UN kemarin, agar mereka tidak memberikan kunci jawaban UN kepada siswa saya. Sebab saya mau lihat kemampuan mereka mengajar dan kemampuan siswa menerima apa yang diajarkan kepadanya,” terangnya, Rabu (23/5/2012) kemarin.

Sehingga dengan demikian, katanya lagi tahun depan anak-anak yang masuk ke SMP 2 Tebing (Binaan) ini merupakan siswa yang mampu bersaing ditingkat Nasional maupun Internasional.      

Sebelumnya, Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) menggelar acara Cerdas Cermat tingkat SMP se-Kabupaten Karimun. Kegiatan itu diadakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Namun dalam acara tersebut, SMP 2 Tebing (Binaan) tidak mengirimkan utusannya. Padahal anggaran pendidikan yang dikucurkan ke sekolah tersebut terbilang cukup fantastis. Bahkan perbandingannya mencapai 5 berbanding 1 dari sekolah negeri lainnya.

Pada acara tersebut, juara 1 dimenangkan SMP 2 Karimun. Padahal Pemkab Karimun mengalokasi dana sebesar Rp253.100.000 per tahun untuk kemajuan sekolah tersebut. Sedangkan juara 2 diperoleh SMP 1 Karimun dan alokasi dana dari Pemkab karimun untuk mereka sebesar Rp236.100.000 per tahun. Dan terakhir juara 3 diperoleh SMP 2 Meral dan alokasi dana ke mereka sebesar Rp134.600.000.

Namun untuk SMP 2 Tebing (Binaan) alokasi anggaran dana yang dikucurkan Pemkab Karimun sebesar Rp980.000.000 pertahun. Namun mereka tidak sanggup meyedakan pesertanya, dengan alasan sibuk mengikuti perlombaan dan kegiatan lainnya.