Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gantikan Jafar Hafsah

Demokrat Tunjuk Ketua Fraksi Baru Seorang Perempuan
Oleh : surya
Rabu | 23-05-2012 | 21:32 WIB

JAKARTA, batamtoday - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan rotasi yang dilakukan DPP Demokrat terhadap Fraksi Demokrat DPR. FPD DPR mengumumkan pengurus baru di tingkat pimpinan fraksi dan komisi. Beberapa nama populer mendapatkan promosi. Seperti Sutan Bhatoegana yang mendapat jatah ketua komisi VII DPR. 

"Saya mewakili Ketum untuk menyampaikan informasi mengenai rotasi atau penyegaran. DPP memutuskan kebijakan menyangkut penyegaran kepengurusan di fraksi agar lebih optimal, efektif progresif yang selama ini sudah di tunjukkan," ujar Edhie Baskoro yang kerap disapa Ibas dalam keterangan persnya di ruang fraksi Demokrat DPR, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Ibas menjelaskan, pergantian yang dilakukan adalah hal yang biasa. Apalagi, kepengurusan di fraksi sudah diberi kesempatan selama 2,5 tahun. "Maka ini waktu yang pas untuk melakukan penyegaran secara keseluruhan," katanya.

Nama-nama yang di rotasi sudah sesuai dengan yang beredar sebelumnya. Termasuk di antaranya adalah Ketua fraksi MPR yang dipegang oleh Jafar Hafsah. "Jafar Hafsah tentunya kami beri kesempatan di fraksi MPR RI. Akan bersama dengan sekretaris Agus Bastian menjadi pengurus fraksi MPR," jelasnya.

Ketua Fraksi DPR diserahkan ke Nurhayati Ali  Assegaf adalah teman masa kecil Ani Yudhoyono, sementara sekretaris fraksi masih dipegang Saan Mustopa. Ketua Komisi III dipegang Gede Pasek Suardika, Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan, Wakil Ketua Komisi VI Benny K Harman, Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana, Wakil Ketua Komisi IX Nova Riyanti Yusuf, Ketua Komisi X Agus Hermanto, dan Wakil Ketua Komisi XI Andi Timo Pangeran.

 "DPP PD memutuskan untuk menunjuk Ketua FPD DPR yang baru Dr Nurhayati Ali Assegaf. Sekretaris Fraksi PD dipegang oleh Saan Mustopa, M.Si," katanya.


Ibas mengatakan, bahwa penunjukan Nurhayati Assegaf sebagai Ketua fraksi bukan karena kedekatan dengan Ani Yudhoyono. Apalagi dikaitkan dengan isu capres yang santer disebutkan bahwa Ani Yudhoyono akan diusung.

"Fraksi berpikir atas profesionalisme dan kinerja serta loyalitas kader. Kami mengerti loyalitas kader pada DPP dan Wanbin dan mampu berkinerja baik. Pendekatan kami profesionalitas dan kesempatan.  Yang harus digaris bawahi bisa bekerjasama membuka komunikasi dan bersahabat pada seluruh fraksi di DPR dan unsur pimpinan di DPR. Bagaimana akuntabilitas, mendukung program-program pemerintah. Kami minta menjaga soliditas dan menjadi sumber aspirasi masyarakat," jelas Ibas.