Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nyamuk Malaria Makin Kebal Jika Dibasmi dengan Insektisida
Oleh : Redaksi/detikHealth
Selasa | 22-05-2012 | 11:54 WIB

BATAM, batamtoday - Pemberantasan nyamuk malaria dengan menggunakan insektisida kini tidak efektif lagi karena dapat melahirkan nyamuk malaria super yang telah kebal terhadap bahan kimia insektisida. 

Penyebaran penyakit malaria di dunia kini sangat serius, khususnya di Afrika di mana lebih dari setengah juta orang meninggal setiap tahunnya karena malaria. Pencegahan penyebaran malaria yang tepat dan efektik adalah dengan memberantas populasi nyamuk. 

Metode yang digunakan untuk membasmi nyamuk seperti penyemprotan insektisida, penggunaan obat nyamuk bakar dan lainnya yang berbasis bahan kimia telah melahirkan sebuah generasi yang baru yaitu nyamuk malaria super yang telah kebal terhadap bahan-bahan pembasmi serangga tersebut. 

Beberapa kali terkena paparan bahan kimia dari obat pembasmi nyamuk mungkin akan membuat nyamuk mati, tetapi nyamuk tidak akan tinggal diam begitu saja untuk tetap hidup. Nyamuk juga memiliki sistem kekebalan diri yang akan kebal dengan sendirinya setelah akrab dengan paparan insektisida seperti dilansir dari naturalnews, Selasa (22/5/2012). 

Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu, misalnya, menemukan bahwa di satu daerah di pantai barat Afrika, nyamuk malaria super tetap muncul meskipun kelambu telah diobati dengan deltametrin dan insektisida piretroid. Piretroid insektisida menjadi pilihan terbaik untuk membasmi nyamuk bagi lembaga kesehatan, namun tampaknya bahan tersebut telah menunjukkan kegagalan. 

Tetapi bukannya mencari alternatif lain untuk membasmi nyamuk malaria, WHO dan lain-lain masih terus membela penggunaan piretroid dan insektisida lainnya serta mendorong pengembangan pestisida baru.