Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Natuna Pantau Hari Perdana Proses Belajar Tatap Muka
Oleh : Kalit
Selasa | 04-08-2020 | 10:12 WIB
bupati-sdn1-1.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal berkunjung ke SDN 001 Ranai. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Melalui surat edaran yang dikeluarkan beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Natuna secara resmi mengizinkan proses belajar mengajar tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) mulai Senin (3/8/2020).

Proses belajar mengajar tetap mengikuti ketentuan pencegahan penyebaran Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal berkesempatan meninjau pelaksanaan belajar tatap muka hari pertama di SD Negeri 001 Ranai, didampingi Kadisdik Natuna, Suherman, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Natuna, Syawal, Danramil Bunguran Timur, Kapten Inf. Narta dan Kapolsek Bunguran Timur, Kompol Sibarani serta sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan tersebut Hamid Rizal memberikan motivasi kepada anak-anak agar walau dalam kondisi Pandemic Covid-19, anak-anak harus tetap semangat dalam belajar dan meraih nilai pelajaran yang baik.

Hal ini tentunya dimaksudkan agar bekal ilmu pengetahuan, akhlak dan proses pembentukan mental dan karakter generasi muda dapat tetap dicapai, walaupun dalam segala keterbatasan yang ada.

Selain itu,Hamid juga jelaskan, proses belajar mengajar tatap muka pada hari pertama dan seterusnya dalam masa percobaan, akan dipantau kondisi para siswa.

"Pihak sekolah harus dapat melaksanakan secara baik penerapan protokol kesehatan saat belajar mengajar," ucap Hamid saat tinjau disekolah SDN 001 Ranai.

Hamid mengingatkan kondisi terkini Covid-19 di Provinsi Kepri pada umumnya yang semakin meningkat paska pelantikan Gubernur Kepri baru-baru ini. Ia meminta seluruh sekolah yang telah mulai menerapkan belajar tatap muka untuk selalu fokus dan mengedepankan aturan kesehatan selama proses belajar mengajar berlangsung, sehingga pembiasaan tersebut dapat pula diterapkan di rumah masing-masing.

"Pemakaian masker, fasilitas cuci tangan dengan sabun, jaga jarak antara siswa dan guru serta kebiasaan yang dianjurkan standar protokol kesehatan harus menjadi perhatian bersama untuk diterapkan. Ini sebagai bentuk kewaspadaan, pembiasaan sekaligus langkah nyata bagi memutus mata rantai Covid-19," terang Hamid.

Dari hasil pantauan yang dilakukan, Hamid Rizal merasa bersyukur karena lokasi tujuan peninjauan telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan. kedepan dirinya berharap agar segala ketentuan protokol kesehatan dapat terus diterapkan bagi kelancaran proses belajar mengajar.

Editor: Yudha