Oleh TM. Luthfi Yazid

INNALILLAHI wainna ilaihi rojiun...

Jadi teringat kenangan tak terlupakan dengan Ajip Rosidi. Saat itu Juli 1997 musim hujan. Dari Suzuka, Mie Pref saya menuju ke apartemen Ajip Rosidi di pinggiran kota Osaka.

Didorong keinginan kuat untuk belajar dari beliau yang saat itu telah lebih dari 30 tahun tinggal di negeri Sakura.

Foto kenangan ini menjadi saksi jamuan Kang Ajip dan isteri almarhumah Hajah Patimah saat saya menginap dua malam di apartemennya.

Almarhum banyak bercerita tentang politik di tanah air dan pergaulan luasnya; tentang siapa-siapa saja tokoh dari Indonesia yang suka mampir menemuinya.

Diantaranya adalah Gus Dur, WS Rendra, Kang Atun/Ramadhan KH, Buyung Nasution, YB Mangun Wijaya, Bang Ali Sadikin dan lain-lain.

Kang Ajip juga bercerita bagaimana ia bisa menjadi seorang profesor di Jepang dan mengundang ke Jepang Abdurahman Soerjomihardjo, yang saat Kang Ajip mengembalikan ijazah SMA-nya (karena Ajip merasa tidak perlu ijazah) mengatakan, "Kamu akan jadi orang". Dan fakta sejarah membenarkan itu.

Kang Ajip juga bercerita tentang bukunya yang ia tulis: Biografi M Natsir jilid 1 (jilid 2 tak selesai), Biografi Syafruddin Prawira Negara yang berjudul "Agama dan Bangsa", tentang hubungannya dengan Goenawan Muhammad dan sebagainya.

Pas hari Jumat, sebelum saya kembali ke Suzuka, saya bersama beliau dari Osaka menuju Kobe untuk sholat Jumat.

Di perjalan, denga JR Train, kami mampir di Kinokuniya book store. Di situlah beliau menunjukkan buku-buku, dan kata almarhum orang Indonesia yang menulis buku yang diterjemahkan dlm bahasa Jepang (saat itu) hanya Pramoedya dan dia sendiri, sambil beliau menunjukkan bukunya di rak buku.

Kang Ajip selamat jalan...
Terimakasih untuk petuah-petuah dan kenangan indahnya.

Alfatihah untuk almarhum...
Teriring do’a......Luthfi Yazid. *

Penulis adalah Wakil Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI). No Tel: 529 00048, HP 08118761968 email: tmluthfiyazid@yahoo.com