Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jumlah Pemilih Pemula di Kepri pada Pilkada 2020 Diperkirakan 37.158 Orang
Oleh : Redaksi
Sabtu | 18-07-2020 | 18:04 WIB
pemilih-pemula.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Komisioner/Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kepri, Priyo Handoko. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menyatakan jumlah pemilih pemula diperkirakan sebanyak 37.158 orang.

Anggota KPU Kepri, Priyo Handoko mengatakan, data pemilih pemula ini turun dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 31.207 orang.

"Mereka adalah pemilih yang berusia 17 tahun sejak 18 April 2019 sampai dengan 23 September 2020," ujarnya, belum laman ini, demikian dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Priyo mengemukakan, setelah hari pemungutan suara mundur menjadi 9 Desember 2020, turun lagi data pemilih pemula tambahan. Jumlahnya 5.951 orang.

Mereka ini berusia 17 tahun sejak 24 September 2020 sampai dengan 9 Desember 2020 atau bertanggal lahir 24 September 2003 sampai dengan 9 Desember 2003. "Jumlah pemilih pemula di Kepri sebanyak 37.158 orang. Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data mereka mulai 15 Juli sampai 13 Agustus mendatang," jelasnya.

Pemilih pemula merupakan warga negara yang akan menikmati penggunaan hak pilih untuk kali pertama. Biasanya, menurut dia pengalaman pertama akan sangat membekas.

"Menjadi tanggung jawab kita semua untuk memberikan pengalaman berdemokrasi yang baik, cerdas, dan menyenangkan kepada mereka," katanya.

Ia mengimbau warga untuk mendukung tahapan pendataan calon pemilih mulai 15 Juli-13 Agustus 2020. Bentuk dukungan yang diberikan yakni menerima PPDP yang melakukan pencocokan dan penelitian daftar calon pemilih untuk Pilkada di Kepri 2020.

Warga tidak perlu khawatir dengan PPDP yang berkunjung ke rumahnya, karena mereka dilengkapi dengan alat pelindung diri untuk mencegah penularan Covid-19. Warga pun berhak menolak petugas yang tidak mengenakan masker.

Mereka juga memakai pelindung wajah, sarung tangan sekali pakai, dan rutin menggunakan cairan pembersih tangan.

PPDP juga mudah dikenali. Mereka mengenakan atribut seperti topi dan ban lengan berwarna Oranye. Selain itu, kata dia PPDP merupakan warga setempat sehingga dikenali warga.

"Warga tentu mengenal petugas tersebut sehingga tidak perlu khawatir," katanya, yang juga Koordinator Divisi Data dan Informasi.

Editor: Gokli