KUALA LUMPUR, batamtoday - Rumah aktivis Bersih, Datuk S Ambiga sejak beberapa pekan terakhir menjadi sasaran teror. Hal ini diduga berkaitan dengan aktivitasnya sebagai salah satu motor pergerakkan Bersih3.0 yang menentang pemerintah Malaysia.

Sejak memimpin aksi demo besar-besaran pada 28 April 2012 lalu, kediaman Ambiga beberapa kali diserbu tukang burger dan kelompok pro-pemerintah. Kericuhan disekitar komplek Bukit Damansara itu tak terelakkan. 

Ambiga dianggap paling bertanggungjawab atas pecahnya kerusuhan antara Polisi dan aktivis Bersih dimana sejumlah tukang burger di kawasan Dataran Merdeka menjadi korban. 

Dikutip dari laman Berita Harian, Jum'at(18/5/2012), kediaman tokoh politik yang bersebrangan dengan pemerintah Malaysia tersebut sejak kemarin terpaksa dijaga ketat Polis Diraja Malaysia (PDRM). 

"Kita hanya mengamankan, sesuai dengan laporan polisi yang dibuat Ambiga," kata KEpala PDRM Daerah Brickfields, Asisten Komisioner Wan Abdul Bari.

Sementara itu, dalam pernyataan resmi Bersih, teror terhadap tokoh Bersih memang telah lama dilancarkan. Termasuk yang terjadi di rumah Ambiga, tak lebih hanyalah skenario yang dibuat pemerintah.

"Demi terwujudnya negara yang adil dan bersih, teror seperti ini adalah hal yang biasa, bahkan sejumlah tokoh pergerakan ini juga ditangkap. Malaysia sedang menghadapi cobaan yang sulit, semoga demokrasi bisa tegak di negeri ini,"tulis laman Bersih.org.