Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menjelajahi Hutan Gunung Lengkuas, Keindahan Alam yang Terlupakan
Oleh : Syajarul Rusydy
Jum\'at | 10-07-2020 | 12:36 WIB
hutan-gunung-lengkuas1.jpg Honda-Batam
Keindahan alam Gunung Lengkuas Bintan. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Gunung Lengkuas, salah satu hutan lindung yang masih terjaga kealamiannya. Hijaunya pepohonan yang rindang, membuat tempat yang sempat dijadikan objek wisata ini masih telihat asri.

Sejak pengelola hengkang, Gunung Lengkuas tertidur pulas hingga puluhan tahun, hanya berdiri perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan mata airnya untuk dijadikan ladang bisnis. Meski begitu, hutan Gunung Lengkuas masih tetap terlihat lebat dengan rindangnya pepohonan di hutan tersebut.

Belakangan Gunung Lengkuas menjadi topik pembahasaan, hingga orang-orang penasaran akan keindahan alamnya setelah sekelompok remaja yang dinamai Edventur Fotography dan anak-anak tempatan mengeksplore keindahan alam yang sempat terlupakan itu.

Dari pengakuan Ibnu Abas salah satu pendiri Adeventure Fotography, kondisinya saat ini cukup menarik, terlebih di saat musim hujan ini. Cipratan air yang mengalir begitu deras, hingga mampu memenjakan mata untuk betah berada di eks wisata yang beralamat di KM 20 Kijang, Kecamatan Bintan Timur itu.

Putra tempatan ini pun tak menyia-nyiakan lokasi tempat ia bermain waktu kecil itu, dengan mendirikan tenda Abas mengajak anak-anak kampung Gunung Lengkuas bermalam di eks wisata tersebut.

"Kami sempat kemping, untuk mengambil moment keindahan alam ini, kita ekplore bahwa di Bintan masih ada alam yang harus di jaga kealamiannya," ujar Abas saat di temui di Kijang, Jumat (10/7/2020).

Ibnu Abas pun tak lupa membagikan keindahannya, dalam akun Istagram @adventurephotography_kepri, agar masyarakat dapat melihat. Bahwa masih ada harta karun yang perlu dijaga, dan jangan sampai di rusak.

Pasca lokasi Wisata Gunung Lengkuas ini tutup, banyak bangunan yang masih tersisa seperti puing-puing bangunan, jejak kolam renang hingga toilet yang sudah terlihat kumuh, layaknya rumah-rumah hantu didalam film horor.

"Kalau sekarang udah tinggi-tinggi lalangnya, kolam renang pun sudah tertimbun pasir yang di bawa oleh kucuran air dari atas gunung," kata Abas.

Melihat kondisi saat ini, Abas mengandai-andaikan jika di kelola kembali. Lokasi ini mempu menjadi ladang pendapatan untuk anak-anak kampung yang tinggal di Kelurahan Gunung Lengkuas.

"Sebenarnya ini bukan hanya modal, tapi juga pemikiran yang cemerlang, untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tanpa harus merusak alam yang sudah ada, karena lokasi yang tersaji sudah di cipatkan oleh yang maha kuasa begitu sempurna," timpal Abas.

Editor: Yudha