Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terima Bantuan dari ACT Kepri

Sangat Menginspirasi, Ketulusan Hati Indrawati Berjuang Cerdaskan Anak Bangsa
Oleh : Hadli
Selasa | 07-07-2020 | 18:44 WIB
Indrawaty1.jpg Honda-Batam
Indrawati, guru TPA Al Rozak, Kampung Kamboja Dalam, Tanjung Uban Selatan, Kabupaten Bintan. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebahagiaan saat mengajarkan huruf-huruf hijaiyah membuat Indrawati selalu merasakan ketenangan. Senyum para santri menjadi tambahan energi untuk ia terus mengajar. Istri dari petugas keamanan salah satu bank syariah ini punya harapan agar tidak ada lagi yang buta huruf Alquran.

"Saya mengajar di TPA agar tidak ada lagi anak-anak yang buta huruf Al-quran. Terutama bagi saya sendiri ilmunya jadi tidak mampat," cerita Indrawati yang juga merupakan mantan santriwati itu, Jumat (3/7/2020) lalu.

Ketulusan hati Indrawati membuat para santri tampak akrab bercengkrama dengannya. Ia adalah seorang guru TPA Al Rozak, Kampung Kamboja Dalam, Tanjung Uban Selatan, Kabupaten Bintan. Pengabdiannya ia niatkan di TPA yang didirikan orang tuanya ini.

Semenjak tahun 2004, ia telah menjadi guru TPA dan melanjutkan apa yang telah orang tuanya mulai.

Dalam perjalanannya sebagai guru TPA, Indrawati tak pernah mematok biaya bulanan bagi para santri. Iuran cukup seikhlasnya saja, yang penting ilmu yang diberikan bisa bermanfaat dunia akhirat.

"Uang bulanan cukup seikhlasnya saja," ungkapnya.

Konsekuensi dari keputusannya tersebut jelas, bahwa mesti ada biaya tambahan untuk biaya operasional. Namun, semangatnya tak luntur. Biaya operasional TPA Al Rozak meliputi biaya kontrakan juga listrik yang tiap bulan mencapai delapan ratus ribu.

Untuk menambah kebutuhan operasional TPA, Indrawati menyambi berjualan es lilin.

"Operasionalnya bergantung dengan jumlah yang kita terima tiap bulan. Alhamdulillah saya (juga) bisa menambahkan dari hasil berjualan es lilin. Jadi upah pengajar dilihat (berasal) dari situ," tambah Indrawati.

Tidak ada duka saat menjadi seorang pengajar, selama ia bisa bermanfaat dan berkah dunia akhirat. Kesempatan menjadi pengajar Al-quran ia manfaatkan juga untuk mempertajam ilmu yang ia miliki.

Melihat semangatnya untuk mencerdaskan bangsa, Global Zakat-ACT Kepulauan Riau memberikan apresiasi kepadanya melaui program Sahabat Guru Indonesia.

"Alhamdulillah bantuan dari ACT bisa saya manfaatkan. Saya juga turut berbagi dengan teman-teman yang juga tak jarang untuk membantu saya mengajar di TPA Al Rozak ini," ungkap Indrawati bersyukur.

Khairul Hafiz dari Tim Program ACT Kepulauan Riau mengungkapkan, Indrawati merupakan salah satu sosok yang patut dijadikan teladan. Sebab, di tengah usahanya untuk memenuhi operasional TPA, ia juga masih bisa berbagi untuk rekan seprofesinya.

"Luar biasa usaha Bu Indrawati dan kita berharap dapat menjadi inpirasi. Beliau bahkan masih mau berbagi di tengah usahanya memenuhi operasional TPA," ungkap Khairul.

Program Sahabat Guru Indonesia terus rutin diberikan bagi para guru honorer maupun guru TPA yang dengan ikhlas berjuang untuk mencerdaskan bangsa ini. Sahabat Guru Indonesia hadir untuk terus memberikan semangat di tengah perjuangan mereka tersebut.

Editor: Yudha