Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polemik Kalung Antivirus Corona

Komisi IV DPR Kritik Kementan yang tak Fokus Peningkatan Produksi Pertanian
Oleh : Pascal Rh
Minggu | 05-07-2020 | 12:04 WIB
Andi_akmal_paslaudin.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi IV DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian Pertanian (Kementan) meminta kementerian pimpinan Syahrul Yasin Limpo itu, fokus Kementan untuk fokus meningkatkan produksi pertanian tetap melimpah saat pandemi Cpvid-19.

Komisi IV mengkritik langkah Kementan yang ikut-ikutan mengembangkan antivirus, namun mengabaikan peningkatkan produksi pertanian yang saat ini lebih diperlukan sesuai dengan tupoksinya.

"Dari Komisi IV sendiri meminta Kementan tetap fokus bagaimana produksi pertanian. Kalau pun itu dari litbang hubungannya dengan eucalyptus saya kira nggak ada masalah, tapi sebaiknya di internal dulu gitu loh. Kalau mau diproduksi besar-besaran kan itu tentu menimbulkan pertanyaan dari semua pihak, dari semua sisi bisa dipertanyakan itu," kata Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin, Minggu (5/7/2020).

Andi mengatakan penelitian kalung antivirus Corona milik Kementan itu belum teruji bisa menjadi penangkal virus Corona. Tak hanya itu, anggaran untuk rencana produksi massal kalung tersebut dinilainya juga akan dipertanyakan berbagai pihak.

"Publik perlu harus tahu dan Komisi IV tahu apakah sudah melalui kajian yang dalam apakah sudah dipraktikkan juga ke orang-orang yang kena Corona, dengan adanya kalung itu tidak kena. Itu kan harus ada penjelasan ya," katanya.

"Kemudian saya kira (diproduksi) terbatas dulu ya, karena anggaran kan tentu anggaran Kementan sendiri kan tidak fokus ke arah sana karena itu domain kesehatan. Kementan sendiri kan fokus bagaimana pada saat pandemi Covid ini produksi pertanian tetap melimpah, artinya tidak kurang. Juga rencana untuk pembukaan lahan baru, saya kira isu-isu yang penting seperti itu,"pungkasnya.

Editor: Surya