Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Minta Kepala Daerah Jangan Tergesa-gesa Terapkan Normal Baru
Oleh : Redaksi
Selasa | 30-06-2020 | 15:24 WIB
corona11.jpg Honda-Batam
ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk tidak tergesa-gesa mengambil kebijakan transisi PSBB menuju tatanan normal baru atau new normal. Sebab, kata Jokowi, ancaman Covid-19 masih tinggi dan ia tidak ingin terjadi gelombang kedua Covid-19.

"Jangan sampai kita berani membuka (PSBB), masuk ke new normal, tapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa. Tidak usah tergesa-gesa," ujar Jokowi saat menyampaikan pengarahan melalui telekonferensi dari Provinsi Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).

Kebijakan menerapkan normal baru, kata Jokowi, harus berdasarkan data saintifik dan pendapat para ahli.

"Data-data itu dipakai. Jangan sampai Rt-nya masih tinggi di atas 1, R0 masih tinggi kita sudah berani buka. Hati-hati, jangan membuat kebijakan tanpa sebuah data science yang jelas," tambahnya.

Jika secara data sudah memungkinkan diberlakukan normal baru, kata Jokowi, maka tahapan-tahapan menuju new normal baru bisa dilakukan. Mulai dari prakondisi, menentukan waktu, hingga menentukan sektor mana yang bisa dibuka secara bertahap.

"Kalau sektor industri, pariwisata sudah memungkinkan, ya silakan dibuka. Tapi juga mungkin masih dibatasi kapasitasnya," terang Jokowi.

Evaluasi juga harus dilakukan secara berkala. Jika kebijakan normal baru menyebabkan kasus Covid-19 di suatu daerah meningkat, kata Jokowi, PSBB atau karantina wilayah bisa diberlakukan kembali.

"Kalau memang keadaannya (kasus Covid-19) naik, ya tutup lagi. Kepala daerah, harus berani memutuskan seperti itu. Tidak bisa lagi kita sekali lagi memutuskan sebuah kebijakan tanpa dilihat yang namanya data science dan masukan dari para pakar," pungkas Jokowi.

Sumber: Tempo.co
Editor: Chandra