Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dampak Covid-19 Warga Singapura, Sepi Berkurban di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 27-06-2020 | 15:20 WIB
kurban.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Eka, pedagang hewan kurban di Batam. (Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat 31 Juli 2020 mendatang akan berbeda dari tahun sebelumnya, khsushnya bagi para penyedia hewan kurban, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, animo masyarakat untuk berkurban akan sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan satu bulan menjelang hari raya, para pedagang sudah merasakan warga negara asing (WNA) Singapura tidak akan berkurban di Kota Batam.

"Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, WNI Singapura sering memesan dengan jumlah banyak untuk disumbangkan ke masjid yang ada di Batam. Bahkan satu WNI bisa memesan 20-40 ekor kambing. Tapi karena Covid-19 saat ini warga Singapura sangat sedikit yang membeli hewan kurban," ujar Eka, penyedia hewan kurban di Kandang Rahayu Komplek Pertenakan Seitemiang, Sabtu (27/06/2020).

Ia mengaku, akibat Covid-19 omset pendapatan penjualan hewan kurban tahun ini akan menurun. Tidak hanya dari warga Singapura, tapi juga berdampak pada semua sektor yang ada di Batam.

"Sekolah yang ada di Batam juga tidak akan memesan hewan kurban, karena sudah lama libur. Masjid juga baru dibuka kembali," ujarnya.

Ia mencontohkan tahun sebelumnya, satu mesjid bisa memesan 3-5 ekor sapi, tapi karena Covid-19 dan aktivitas mesjid sempat ditutup maka akan berdampak.

"Yang biasa pesan 5 jadi 3-4 ekor sapi di masa pendemi," tuturnya.

Untuk menyiasati turunnya animo masyarakat dalam berkurban, para pedagang mulai mengurangi pemasokan hewan kurban dari luar Batam. Martoriata hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah berada dari Lampung.

"Tahun lalu itu bisa 252 ekor sapi dan 1.400 ekor kambing. Tapi sekarang baru memasok 158 ekor sapi dan 770 ekor kambing," tutup Eka.

Editor: Chandra