Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Tegaskan Hujan Buatan Bukan Penyebab Banjir
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-06-2020 | 18:04 WIB
dendi-hujan-buatan.jpg Honda-Batam
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - BP Batam menegaskan hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dikerjakan bersama Badan Pengkajian dan Penerepan Teknologi (BPPT) bukan penyebab banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Batam, seperti dugaan sebagaian masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, lewat siaran persnya, Sabtu (20/6/2020).

"TMC atau hujan buatan tidak menyebabkan banjir di Nagoya, Baloi dan Batuaji. TMC itu mengunci awan yang akan mengarah ke Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk dan disemai, sehingga makin deras dan hanya fokus ke DTA waduk," tulisnya.

Berdasarkan prakiraan dari BMKG, sambungnya, dalam minggu-minggu terakhir Juni ini di wilayah Kepulauan Riau diprediksi akan terjadi peningkatan hujan. Dan sejak Jumat dini hari (tadi malam) memang terjadi hujan secara alami di Kota Batam, begitu juga di beberapa wilayah di Kepulauan Riau termasuk di Tanjungpinang dan Rempang.

"Perlu kami sampaikan juga, bahwa penerapan TMC untuk mempercepat hujan dilakukan dengan mengunci koordinat di sekitar area Waduk Duriangkang dan Waduk Muka Kuning. Setelah awan yang berada di sekitar koordinat DTA waduk tersebut masuk, lalu dilakukan inisiasi di awan untuk menurunkan hujan di lokasi yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan volume hujan di dalam waduk yang saat ini masih perlu ditambah akibat kemarau berkepanjangan," jelasnya.

Selain pengaruh angin, terjadinya hujan di sekitar daerah tangkapan air Waduk Duriangkang dan Waduk Mukakuning mengakibatkan terbentuknya iklim mikro yang dapat menyebabkan terjadinya hujan dan dan adanya pengaruh angin yang membawanya ke beberapa lokasi yang tidak disasar oleh Tim TMC BPPT.

"Dengan mengunci koordinat untuk penerapan teknologi modifikasi cuaca diharapkan sasaran jatuhnya hujan sesuai dengan posisi yang diinginkan untuk menambah tinggi muka air waduk untuk kepentingan ketersediaan air seluruh masyarakat Batam dan kawasan industri," tandasnya.

Editor: Gokli