Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proses Investigasi, TNI AU Setop Sementara Operasional Pesawat Hawk 209
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-06-2020 | 10:44 WIB
jet-tempur-jatuh12.jpg Honda-Batam
Jet tempur TNI jatuh di Kabupaten Kampar Riau. (Foto: tribunnews.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - TNI Angkatan Udara menghentikan sementara operasional semua jenis pesawat BAE Hawk 209 usai kecelakaan di desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau pada senin (15/6).

"Pesawat ini setelah kejadian saya perintahkan untuk stop flying dulu. Saya tidak menyatakan grounded (larang terbang) tetapi kita setop dulu pengoperasiannya untuk proses investigasi," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (15/6/2020).

Menurut dia, pesawat Hawk 209 yang jatuh tersebut sebenarnya masih layak terbang. Pengecekan sebelum penerbangan pun sudah dilakukan. Tak ada pula temuan masalah.

"Sampai saat ini usia RPM sudah 3.100 jam. Ini tidak terlalu banyak dan normal dari kegunaan, sisi usia, serta pesawat ini layak terbang," katanya.

"Setiap pesawat yang akan digunakan melalui proses pengecekan terlebih dahulu. Pesawat ini beberapa hari sebelumnya juga melaksanakan penerbangan, normal dan tidak ada permasalahan," imbuh Fadjar.

Terkait penyebab jatuhnya pesawat tempur buatan tahun 1990 itu, KSAU masih akan melaksanakan investigasi lebih dulu selama sekitar dua pekan.

"Human error atau tidak, kami akan melaksanakan proses investigasi yang akan berlangsung selama dua minggu," pungkas Fadjar.

Pesawat tempur Hawk 209 yang dipiloti Letnan Satu (Pnb) Apriyanto Ismail jatuh di permukiman warga di Kabupaten Kampar, Riau kemarin. Apriyanto selama setelah keluar dari pesawat nahas tersebut dengan kursi lontar.

Tak ada korban dalam peristiwa ini. TNI AU bersedia mengganti rugi rumah warga yang tertimpa pesawat buat Inggris tersebut.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha