BATAMTODAY.COM, Jakarta - Konsumen Indonesia masih pesimistis dapat melihat situasi ekonomi saat ini dan prospek ke depan. Masalah utama yang dihadapi adalah pesepsi semakin terbatasnya lapangan kerja.

Hal ini tercermin dalam Survei Konsumen terbaru keluaran Bank Indonesia (BI). Pada Mei 2020, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 77,8. Turun dibanding bulan sebelumnya yaitu 84,8. Pencapaian Mei adalah yang terendah sejak Agustus 2003.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Kalau di bawah 100, maka artinya konsumen pesimistis, tidak yakin dengan kondisi dan prospek perekonomian.

"Melemahnya optimisme konsumen terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia. Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam di kota Manado, diikuti Mataram dan Ambon," sebut keterangan tertulis BI yang diterima Jumat (12/6/2020).

Melemahnya optimisme konsumen terutama disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan penurunan terdalam pada indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini. Sementara di sisi ekspektasi, konsumen masih relatif optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang meskipun tidak sekuat perkiraan bulan sebelumnya.

"Konsumen juga masih cukup optimistis dengan prakiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan penghasilan yang meningkat pada 6 bulan mendatang, seiring dengan prakiraan meredanya pandemi COVID-19 di Indonesia," lanjut keterangan BI.

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Yudha