Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampok Satroni Perumahan Villa Pesona Asri
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 14-05-2012 | 14:35 WIB
tkp-rampok-pesona-asri.gif Honda-Batam

TKP perampokan di Perumahan Villa Pesona Asri.

BATAM, batamtoday - Yuni (35), warga Perumahan Villa Pesona Asri blok A13/15, Batam Centre terpaksa dilarikan warga ke RS Awal Bross, Minggu (14/5/2012) sekitar pukul 17.30 WIB usai menjadi korban penganiayaan dan perampokan di kediamannya.

Menurut keterangan, Lia (27), tetangga depan rumah korban mengatakan kejadian perampokan itu terjadi sangat cepat di saat korban baru saja pulang kerja dan masuk ke dalam rumahnya. Tak lama berselang korban keluar rumah dengan mata kiri lebam dan dari hidung keluar darah segar usai dipukul kawanan rampok.

"Korban keluar rumah dengan mata sebelah kiri lebam dan dari hidungnya keluar darah usai menjadi korban perampokan," ujar Lia, kepada batamtoday, Senin (15/5/2012).

Kawanan perampok yang diduga berjumlah dua orang ini, sempat menganiaya korban sebelum kabur dengan membawa sejumlah uang milik korban antara lain uang tunai Rp6 juta dan perhiasan emas.

Warga sekitar yang mengetahui aksi perampokan langsung mendatangi kejadian untuk menolong korban, namun jejak pelaku perampokan tak berhasil ditemui dan berhasil kabur meninggalkan lokasi dengan membawa kabur barang hasil rampokan.

Tim buser Polsek Batam Kota yang mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, dua orang warga, Aprizal dan Dopri sampai hari ini masih diperiksa polisi terkait peristiwa perampokan tersebut.

"Abang ipar saya dan temannya masih diperiksa polisi terkait perampokan kemarin. Mereka diperiksa karena saat kejadian sedang berada di depan rumah korban," terang Lia.

Padahal waktu itu, lanjut Lia, kedua saudaranya itu sedang merenovasi rumah miliknya. Pihak keluarga sempat mempertanyakan kepada pihak kepolisian mengapa anggota keluarga mereka ditahan karena diduga terlibat aksi perampokan itu.

"Tadi pagi informasinya keduanya dipertemukan dengan korban di RS Awal Bross untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa perampokan," lanjutnya.

Senada dengan Lia, Imron, tetangga sebelah rumah korban mengatakan dirinya mengetahui aksi perampokan itu setalah diberitahu anak-anak kecil di komplek itu yang mengetahui terjadinya perampokan.

"Saya yang pertama kali menolong korban. Dia keluar rumah dengan wajah yang berlumuran darah dan mata kiri bengkak usai dipukul perampok," ujar Imron.

Imron menambahkan, tak lama datang warga lain yang membantu dan memeriksa rumah korban tapi tak menemukan keberadaan para kawanan rampok.

"Banyak berkas darah di dapur korban, tetapi saya tak tau pasti apa saja harta benda milik korban yang dirampok," jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Mangiring Hotagaol ketika dikonfirmasi batamtoday terkait peristiwa perampokan itu mengatakan pihaknya sedang melakukan penyidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Anggota kami di lapangan sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," ujar Mangiring singkat.