Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngaku Mitra KPK, Minta Seorang Pasien Dilayani SKTM di RSUD Batam
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 14-05-2012 | 11:41 WIB
ngaku-KPK.gif Honda-Batam

Pria yang mengaku sebagai mitra Komisi Pemberantasan Korupsi saat menemui petugas RSUD Batam untuk mengurus layanan SKTM.

BATAM, batamtoday - Bukan hanya orang yang mengaku sebagai jaksa untuk meminta layanan medis berbasis Surat Keterangan Tak Mampu alias SKTM, namun ada juga pihak yang mengaku sebagai mitra Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meminta layanan kesehatan bagi warga miskin di RSUD Embung Fatimah Batam.

Menurut pengakuan salah seorang petugas medis yang namanya enggan disebut  bagian pelayanan SKTM kejadian itu Sabtu (12/5/2012) siang. Dimana seorang pria yang mengaku mitra KPK meminta pihak RSUD Batam melayani seorang pasien warga Tanjunguncang sebagai pasien SKTM. 

Tapi, pengakuan pria yang namanya tak mau disebut itu semakin membingungkan petugas medis, akhirnya disarankan langsung menjumpai koordinator bagian pengecekan berkas SKTM, Nur Khairiyah alian Kori di lantai dua gedung Rawat Jalan RSUD Batam.

"Saya bingung mas, kok ada yang mengaku mitra KPK mengurusi SKTM. Yah, saya sarankan saja langsung menjumpai Ibu Kori," kata pria petugas medis bagian SKTM.

Pria yang mengaku mintra KPK kepada Kori akhirnya mengaku sebagai seorang wartawan dari salah satu media setelah semua data dan identitas dirinya dipertanyakan. Selain sebagai wartawan, pria itu juga mengaku perangkat RT di daerah Tanjunguncang dan tujuan kedatangan kedatangannya hanya meminta supaya salah satu warganya yang saat itu dibawa ke RSUD supaya berkas SKTM-nya diterima dan dilayani.

"Setelah saya tanya kebenarannya, akhirnya pria itu mengaku seorang wartawan yang juga seorang RT," jelas Kori saat ditemui batamtoday di RSUD, Batam, Sabtu (12/5/2012) kemarin.

Dikatakan Kori, pihaknya tak pernah mempersulit maupun membedakan pasien untuk mendapat pelayanan SKTM di RUSD, Batam. Namun, yang menjadi permasalahan banyak pihak maupun oknum yang menyalahgunakan program SKTM. Sehingga, mereka berinisiatif membentuk tim verifikasi untuk meminimalisir penyalahgunaan program SKTM tersebut.

"Kami tak pernah mempersulit maupun melarang pasien mendapat pelayanan SKTM di RSUD ini. Kami layani semua dengan baik, tapi masih saja ada oknum-oknum yang menyalahgunakan program SKTM yang sudah jelas-jelas diperuntukkan bagi masyarakat miskin," tutur Kori.