Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Covid-19 DPR Sambut Baik Peran Kadin dalam Bantu Dunia Usaha
Oleh : Irawan
Jumat | 29-05-2020 | 12:54 WIB
satgas_covid-19_kadinb.jpg Honda-Batam
Satgas Lawan Covid-19 DPR bertemu dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik langkah KADIN, yang mengambil peran dalam membantu dunia usaha di Indonesia. Hal tersebut dinilainya penting, karena ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak akibat Covid-19.

"Mereka menjadi crisis center yang baik bagi dunia usaha melakukan panduan-panduan bagaimana dunia usaha harus dan terus bertahan," ujar Dasco.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, UMKM memiliki peran penting guna membangkitkan roda perekonomian. Keduanya pun sepakat untuk membuat gebrakan dalam sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Untuk itu kepada sektor swasta yang memberikan 87 persen dari penghasilan negara ini, kita akan buat gebrakan sesuatu yang bisa sama-sama untuk menggerakkan ekonomi negara dalam new normal ini," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Menurut Dasco, DPR akan merencanakan rapat gabungan untuk membahas permasalahan persiapan tatanan kehidupan baru (new normal) agar dunia usaha tetap berjalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Kita ingin baik sektor swasta maupun UMKM bisa sama-sama untuk menggerakkan ekonomi negara dalam new normal ini. Kita akan adakan rapat gabungan untuk membahasnya," kata politisi Gerindra.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan Roeslani menuturkan sektor industri perlu disiapkan untuk menghadapi kenormalan baru atau new normal.

"Harus didorong secara perlahan agar padat karya ini menjadi prioritas terlebih dahulu. Padat karya harus dipastikan siap menghadapi new normal agar yang di-PHK angkanya bisa ditekan," ujar Rosan di kantor KADIN, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi perlu dibuka secara perlahan di masa pandemi ini. Agar para pelaku usaha dapat beradaptasi secara perlahan dengan kondisi saat ini.

Tetapi, pemerintah perlu melakukan kajian yang cermat sebelum menerapkan prosedur new normal. Pasalnya, kondisi setiap daerah terkait penyebaran virus Covid-19 tidak sama.

"Ada yang memang sudah siap atau masih belum siap menghadapi new normal. Nanti perlahan harus dilakukan evaluasi, tahapannya seperti apa, juga kesiapan industrinya," ujar Rosan.

Pada dasarnya, KADIN melihat new normal sebagai upaya yang baik untuk memerbaiki sektor ekonomi dalam negeri. Karena tak dapat dipungkiri, pandemi telah menambah biaya bagi perusahaan.

"New normal memberikan ruang kepada pelaku usaha untuk bergerak maju. Sebab, selama ini protokol Covid-19 ternyata menambah cost bagi perusahaan," ujar Rosan.

Editor: Surya