Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebijakan New Normal Jokowi, Poyuono: Elit Politik yang Nyiyir Cuekin Aja, Mereka Gagal Paham
Oleh : Redaksi
Kamis | 28-05-2020 | 09:56 WIB
arief_gerindra-0200300j3eie.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kebijakan New Normal yang akan diberlakukan oleh pemerintah Joko Widodo di saat krisis wabah pandemi covid 19, dengan mereklasasi PSBB merupakan langkah tepat dan harus didukung semua anak bangsa.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, The New Normal bukanlah diksi atau istilah baru di dunia. Istilah the new normal sering kali digunakan untuk kembali melakukan sebuah aktivitas sehari-hari disaat berakhir atau sedang terjadinya, sebuah krisis sosial, krisis ekonomi, bencana alam yang massive, artinya 'life must go on' atau kehidupan harus berjalan di dunia ini.

"Istilah new normal pernah dipakai oleh para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis dan ekonomi saat terjadi The great Depression 1930, stagflation Amerika Serikat 1970, The japan lost decade 1980 dan krisis keuangan global tahun 2008," ujar Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).

Di mana menurutnya, memasuki new normal saat krisis dan berakhirnya krisis yang menghasilkan pemikiran pemikiran baru dan strategi baru untuk tetap bisa keluar dari krisis ekonomi tersebut agar bisa membuat ekonomi dan bisnis didunia berjalan dengan pola baru dan cara baru.

The New Normal juga sebenar pernah diterapkan di Indonesia misal kehancuran secara ekonomi, interaksi sosial di Aceh akibat gempa Tsunami yang memakan korban ratusan ribu manusia. Dimana masyarakat yang tinggal dan selamat di Aceh juga memasuki era new normal untuk melanjutkan kehidupannya.

"Jadi the new normal yang diterapkan oleh pemerintah Joko Widodo sudah tepat di saat vaksin dan obat covid 19 belum ditemukan. Sama dengan the new normal yang dialami masyarakat yang terkena bencana dalam melangsungkan aktivitasnya, kan belum ada juga alat pemcegah bencana alam selama ini," ujarnya.

Nah, bagi elit elit dan tokoh nasional yang masih nyiyir dan protes, nggak pakai akal sehat serta minim pengetahuan terkait penerapan the new normal. "Monggo stay at home saja dan senantiasa ikuti protokol kesehatan dalam masa wabah covid 19," ujarnya.

Sebab the new normal sebuah cara yang paling tepat, apalagi melibatkan TNI dan Polri secara massive untuk masuk the new normal untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat.

Editor: Yudha