Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Baloi Kolam Nyaris Jadi Korban Trafficking
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Sabtu | 12-05-2012 | 11:56 WIB
nyaris-traff.gif Honda-Batam

Agn yang nyaris jadi korban tarfficking saat ditunggui sanak keluarganya.

BATAM, batamtoday - Agn, 17 tahun, warga Baloi Kolam, diculik dan diduga menjadi korban trafficking yang akan dijual ke Singapura oleh sindikat trafficking, yang salah satu pelaku diduga bernama Dorcas, Rabu (9/5/2012) pukul 08.30 WIB. Dari rumah yang terletak di kawasan Perumahan Legenda Malaka, korban Agn dibawa paksa ke salon untuk didandani.

Ihwal penculikan terhadap Agn, diungkapkan salah seorang kerabatnya, Bny, kepada batamtoday, di rumah korban, Baloi Kolam, Sabtu (11/5/2012) pagi. 

"Seluruh bulu alis mata Agn, dikerok habis saat di salon. Padahal Agn sempat menolak. Tapi ia tak berdaya karena dua orang preman berbadan gempal mengawasi dan memelototinya. Agn pun merelakan penampilannya dipermak di salon tersebut," ungkap Bny.

Tak itu saja, sambung Bny, sebelum penampilannya dipermak salon, Agn juga diberi minuman seperti obat oleh Dorcas. Tak lama setelah minum obat, kata Bny, Agn nampak ling-lung seperti orang depresi. Malamnya, Agn dibawa ke Perumahan Duta Mas dan disekap dalam kamar yang tanpa diterangi lampu sedikitpun.

"Saudara saya ini mau dibawa oleh orang suruhan Dorcas, karena dibujuk dan diiming-imingi akan diberikan pekerjaan dengan gaji yang lumayan. Makanya ia mau saja dibawa. Saat itu, sebelum dibawa, Agn sempat pulang hendak minta izin ke saudaranya. Namun, sampai rumah tak ada satupun orang. Sehingga ia kembali menghampiri orang suruhan Dorcas dan mengikutinya," terang Bny lagi.

Dijelaskan Bny lagi, kejadiannya berawal saat Agn mau berangkat pulang dari pekerjaannya sebagai pemulung. Di depan gedung BIP Baloi, saat akan balik rumahnya, mendadak Agn dihampiri seorang laki-laki suruhan Dorcas. Agn langsung ditanya, sudah kerja apa belum. Pertanyaan itu langsung dijawab Agn belum kerja.

Lalu orang suruhan Dorcas itu menawari pekerjaan dengan gaji yang lumayan, dengan syarat Agn harus mau ketemu bosnya, yaitu Dorcas. Syarat itu disanggupi Agn. Namun sebelum berangkat, Agn minta izin pulang untuk ganti baju dan memberitahukan ke saudaranya.

Karena tak ada orang di rumah, Agn kembali menghampiri orang suruhan Dorcas dan bersedia ikut dibawa ke rumah Dorcas. Sampai di rumah Dorcas, Agn diperlakukan tak seharusnya, bahkan akan dijual ke Singapura dengan alasan untuk dipekerjakan.

Setelah diketahui Agn hanya mengenyam pendidikan di SD sampai kelas 2 saja, Dorcas jadi tak berminat dan berjanji memulangkannya. Siang harinya, Kamis (10/5/2012) pukul 12.30 WIB, setelah disekap selama semalam di rumah Dorcas yang berada di Perumahan Taman Duta Mas, Agn dipulangkan sendiri oleh Dorcas menggunakan mobil.

Sampai depan seberang jalan raya ruli Baloi kolam, Agn minta turun. Namun permintaan tersebut tak digubrisnya dan Dorcas menghentikan laju mobilnya tepat di depan SPBU Baloi kolam.

"Agn diturunkan di depan pom bensin. Namun, ia tak ingat jalan pulang menuju rumahnya. Karena tak ingat dan takut tersesat, Agn memilih masuk ke mobil lagi. Akhirnya Dorcas mau mengantar Agn hingga di depan rumah. Saya sendiri saat itu yang menemuinya," ujar Bny.

Pantauan batamtoday di rumahnya, Agn saat itu berontak, bangun dari tidurnya dan menendang pintu sekencang-kencangnya seperti orang kesurupan. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan Dorcas yang berencana menculik dan menjual Agn ke Singapura ke Polresta Barelang.