Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga BBM Indonesia Nomor 5 Tertinggi di Negara ASEAN
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-05-2020 | 14:36 WIB
ilustrasi-BBM.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga minyak mentah dunia yang terus tertekan membuat sejumlah negara menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 50 persen. Namun hal tersebut tak berlaku di Indonesia, dimana harga BBM belum kunjung turun.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM di Indonesia masih lebih murah dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

"Kita bukan yang termahal di Negara ASEAN. Volume kita juga turun signifikan. Pemerintah tetap mempertahankan kebijaksanaan kebijakan untuk BBM tertentu seperti premium, ucap Arifin saat mengadakan rapat virtual dengan Komisi VII DPR RI, Senin (4/5/2020).

Dia lalu membuat perbandingan, BBM di Indonesia dipasarkan dalam 8 jenis, sementara negara ASEAN lain hanya 4-5 jenis saja. Pemerintah disebutnya juga telah memberikan subsidi untuk beberapa jenis BBM, seperti solar dan bensin. Begitu juga Pertalite, yang meski tak disubsidi namun harganya tidak tinggi.

"Untuk bensin kita masih ada di pertengahan. Kemudian juga Pertalite. Biar tidak disubsidi tapi telah lakukan sacrificing price. Di Filipina BBM sejenis Pertalite Rp10.000 (per liter), Laos Rp14.000 (per liter)," tuturnya.

Namun demikian, mengutip data globalpetrolprices.com, mayoritas negara ASEAN memang menurunkan harga BBM, khususnya harga BBM Jenis RON-95 atau setara Pertamax di Indonesia. Beberapa negara menjual harga Pertamax lebih murah dibanding Indonesia misalnya Malaysia, Myanmar, Vietnam. Sedangkan negara lain memang menjual harga sekelas Pertamax lebih mahal dibanding Indonesia seperti Singapura, Laos, Thailand.

Detail Harga Bensin RON-95 di Berbagai Negara ASEAN

Myanmar, harga bensin RON-95 dibanderol Rp5.478 per liter.

Malaysia, harga bensin RON-95 dibanderol Rp4.381 per liter.

Vietnam, harga bensin RON-95 dibanderol Rp7.582 per liter.

Kamboja, harga bensin RON-95 dibanderol Rp9.922 per liter.

Philipina, harga bensin RON-19 dibanderol Rp11.212 per liter.

Thailand, harga bensin RON-95 dibanderol Rp11.684 per liter.

Singapura, harga bensin RON-95 dibanderol Rp20.693 per liter.

Laos, harga bensin RON-95 dibanderol Rp16.352 per liter.

Indonesia, harga bensin RON-95 dibanderol Rp9.125 per liter.

Alasan Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan alasan pemerintah belum juga menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah penurunan harga minyak dunia. Menurutnya, salah satu alasan pemerintah adalah harga minyak dunia dan kurs yang belum stabil.

"Pemerintah masih menjaga harga tetap karena harga minyak dunia dan kurs masih tidak stabil serta dapat turun," ujar Menteri Arifin saat memberi keterangan dalam rapat kerja virtual bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (4/5).

Menyikapi kondisi ini, badan usaha telah melakukan aksi korporasi antara lain memberikan diskon terhadap pelanggan. "Dan dipikirkan juga para nelayan yang menggunakan solar dan LPG di daerah yang memang kesulitan biaya kerjanya," jelasnya.

Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang belum stabil atau memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Selain itu, pemerintah juga menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei – Juni 2020.

"Selain itu kita juga mengamati rencana pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli hingga Desember 2020 serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021 hingga April 2022," papar Menteri Arifin.

Sumber: merdeka.com
Editor: Chandra