Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Saat Ini Uji Klinis Berbagai Macam Obat COVID-19, untuk Plasma Darah Hasilnya Melegakan
Oleh : Redaksi
Minggu | 03-05-2020 | 17:07 WIB
bambang_brodjonegoro1.jpg Honda-Batam
Menristek?Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengungkap sejumlah hal yang dilakukan untuk menanggulangi wabah virus Corona (COVID-19). Ia menyebut, terapi plasma daerah dari pasien Corona yang sembuh punya hasil yang melegakan.

Bambang menyatakan saat ini pemerintah melakukan sejumlah uji klinik. Salah satunya adalah terhadap berbagai macam obat yang disebut dapat menyembuhkan pasien Corona.

"Untuk obat, saat ini kita sdang lakukan clinical trial atau uji klinik terhadap berbagai macam obat yang direkomendasikan dari luar negeri. baik itu Avigan, Klorokin, kemudian Tamiflu," ungkap Bambang dalam konferensi pers yang disiarkan dalam saluran YouTube BNPB, Minggu (3/5/2019).


Kementerian Ristek juga tengah melakukan riset terhadap Pil Kina.

"Kita juga mengembangkan pil kina. Pil kina sedang kita uji sebagai salah satu email yang barangkali bisa meringankan beban dari penderita COVID-19," tutur Bambang.

Saat ini, pemerintah juga tengah melakukan uji klinis terhadap metode terapi plasma darah untuk melawan virus Corona. Bambang menyebut, ada hasil melegakan dari riset itu.

"Di luar obat yang sedang kita kenal, saat ini sedang dan sudah dilakukan riset terkait konvalesen plasma di mana plasma dari pasien yang sudah sembuh itu kemudian dicoba diberikan terapi untuk pasien COVID-19 yang sedang dalam kondisi berat," tuturnya.

"Dari penelitian yang dilakukan di RSPAD sudah mulai ada hasil yang melegakan, namun tentunya riset harus dilakukan dalam riset yang lebih besar," sambung Bambang.

Untuk itu, Kemenristek akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan riset yang lebih besar lagi. Ini akan melibatkan banyak rumah sakit.

"Melibatkan berbagai RS di Indonesia tidak hanya di Jakarta untuk mengembangkan konvalesen plasma ini misalnya di Malang, Yogyakarta, di Surabaya, Solo maupun tempat lain," kata Bambang.

"Kita harapkan konvalesen plasma ini bisa jadi alternatif untuk meningkatkan tingkat kesembuhan dari penderita COVID-19," tutupnya.

Editor: Surya