Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semangat Berbagi Rhevaira Vai di Bulan Ramadhan 1441 H

Siswi SD Ini Kreasikan Masker Modis di Tengah Covid-19
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 01-05-2020 | 16:36 WIB
vai-kreator-masker-modis.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rhevaira Vai dengan masker-masker hasil kreasinya yang akan dibagikan gratis. (Foto: Ist)

USIANYA baru 8 tahun, tapi siswi Sekolah Dasar Al Azhar Cibubur Jakarta Timur ini sudah berkreasi menciptakan masker modis. Masker hasil kreasinya itulah yang dibagikan gratis setiap hari Minggu dan Jum'at. Siapakah gadis mungil itu?

RHEVAIRA VAI, biasa disapa Vai. Gadis mungil yang saat ini duduk di kelas 3 SD Al Azhar Cibubur Jakarta Timur itu, gelisah saat arus berita dan informasi mengenai pandemi corona alias Covid-19 mulai masuk Indonesia.

Apalagi, saat itu, Vai pun harus belajar dari rumah. Praktis, kegiatan hari-hari Vai pun tak bisa jauh dari koneksi internet. Sebab, interaksi dengan guru sekolahnya pun harus melalui internet. Begitu juga halnya dengan teman-teman sekolahnya. Maka, mau tak mau, "tumpahan" arus informasi mengenai Covid-19 pun masuk ke gadgetnya. Ditambah lagi dengan berita-berita televisi yang mengalir tiada henti.

Kegelisahan Vai pun semakin menjadi, apalagi saat menyaksikan masih banyak warga Jakarta yang belum memakai masker. Buktinya, saat ada yang membagikan nasi bungkus di beberapa titik, Vai melihat orang-orang berebutan nasi bungkus, mayoritas tidak mengenakan masker. "Kalau mereka tidak pakai masker, penyakit corona bakal terus menyebar," demikian pikiran gadis mungil itu.

Untuk itu, Vai mulai berpikir bagaimana bisa berbagi masker untuk warga Jakarta yang kurang mampu dan siapa pun yang ditemuinya di jalanan ibukota. Kalau beli terus dibagikan, itu tidak 'out of box', alias biasa saja. Gadis kecil ini pun terus berselancar di dunia maya, mencari model-model masker yang asik dilihat dan modis.

Untungnya, Vai memiliki seorang kakak yang tinggal serumah dengannya, Reyna Zahia, yang duduk di kelas 2 SMA Al Azhar Ciracas Jakarta Timur. Sementara dua orang kakak Vai, saat ini sedang kuliah di Australia dan Universitas Udayana Denpasar Bali.

"Vai sampaikan ke kakak Zahira ide untuk bikin masker, tapi maskernya modis, tidak seperti masker yang dijual di pinggir jalan," tutur Vai mengisahkan awal idenya merancang masker modis untuk dibagikan gratis.

Gayung bersambut, sang kakak, Reyna Zahia, melihat semangat adiknya yang menggebu, dia pun ikut mendukung. Lalu, dimulailah memilih bahan-bahan kain yang bagus, supaya hasil maskernya nanti jadi lebih modis. Semua dilakukan melalui dunia maya, transaksinya pun dilakukan melalui internet.

"Biar hasil maskernya modis saya pilihkan bahan-bahan yang menarik. Apalagi, setelah baca berita, bahwa setelah Covid-19 berlalu pun, nanti ada yang namanya New Normal, di mana orang tetap akan membiasakan diri menggunakan masker dan harus lebih berhati-hati dalam berinteraksi, karena bisa saja wabah ini akan berulang kembali seperti yang terjadi di Wuhan, Cina," tutur Reyna Zahia mengisahkan kolaborasinya dengan Vai.

Setelah kolaborasi Vai dan kakaknya terjalin kompak, tinggal merealisasikan gagasan Vai itu. Keduanya pun langsung kompak mengambil uang tabungan yang disisihkan dari uang jajan hariannya.

"Papa dan mama juga mendukung Vai dan kakak buat masker untuk dibagi-bagikan gratis, jadinya dalam sehari bisa bikin 100 marker," ungkap Vai lagi.

Selain dukungan dari kedua orang tuanya, Vai dan kakaknya juga mendapat arahan dan bimbingan dari tantenya, dr Sandra Nora, yang saat ini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Ya, berkat dukungan kedua orang tuanya, Via dan kakaknya akhirnya bisa memberi order ke sebuah konveksi rumahan dengan dua orang tukang jahit. Dalam sehari, bisa memproduksi 100 masker yang pada tanggl 19 April 2020 lalu, berhasil mencapai 2.000 masker.

"Vai bagikan di kawasan Jatinegara sampai Cibinong, di perempatan-perempatan tempat kumpulnya banyak orang," tambah Vai dengan ekspresi cerianya.

Kini, setiap hari Jum'at dan Minggu, Vai dan kakaknya, rutin membagikan masker-masker modis kreasinya itu secara gratis. Saat ini produksi masker Vai sudah mencapai 5.000 masker dan akan terus berproduksi dengan berbagai kreasi modisnya.

Semangat berbagi gadis mungil ini patut menginspirasi generasi muda bangsa ini di tengah musibah yang mendera.

Editor: Dardani