Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berkas Perkara Sopir Maut Dilimpahkan ke Kejari Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 09-05-2012 | 14:52 WIB
kasatlantas-dan-trailer-mau.gif Honda-Batam

Inilah trailer maut yang dikemudikan ISD dan menewaskan Rumpida Parhusip bersama anaknya.

BATAM, batamtoday - Berkas perkara tersangka ISD (31), sopir PT Golden Gate Mandiri (GGM) pelaku tabrak lari di Simpang lampu merah Baloi Centre, resmi dilimpahkan penyidik Satreskrim Polresta Barelang kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.

Demikian dikatakan Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, AKP Faisal Andri kepada batamtoday, Rabu (9/5/2012).

"Berkas perkara terhadap ISD, pelaku tabrak lari di Simpang lampu merah Baloi telah kita limpahkan ke kejaksaan sekitar dua minggu yang lalu berikut kendaraan yang digunakan menabrak korban," ujar Faisal.

Faisal menambahkan, kini pelaku ditahan di Rutan Baloi Klas II Batam karena sudah merupakan tahanan pihak Kejari Batam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) kembali terjadi di ruas jalan utama di Batam, sepeda motor Honda Supra warna hitam dengan nopol BP 3029 HB yang kendarai Liston Freddy Sianturi (33) yang berbonceng dengan istri, anaknya dan seorang anak tetangganya ditabrak dari belakang oleh truk gandeng warna hijau dengan muatan plat besi di Simpang Lampu Merah Baloi Centre, Selasa (21/2/2012) sekitar pukul 15.55 WIB.  

Akibatnya dalam kejadian naas itu, anak korban Johanes Parulian Sianturi (1,5) meninggal di lokasi kejadian, sementara istrinya, Rumpida Parhusip (30) mengalami luka parah pada bagian kaki kiri sedangkan Liston mengalami luka ringan begitu juga dengan Linda Emelia (5), anak tetangga korban yang ikut berboncengan saat kejadian naas itu.   

Selanjutnya keempat korban ini dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth Baloi oleh warga yang berada di lokasi kejadian. Setelah mendapatkan perawatan medis, akhirnya Rumpida menghembuskan nafasnya pada Rabu (22/2/2012) sekitar pukul 2.00 WIB karena nyawa tak bisa tertolong lagi karena pendarahan hebat pada kaki sebelah kiri yang nyaris putus.