Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKP Peduli Sumbang 1 Ton Beras di Panti Asuhan Al Fatih dan Rumah Singgah
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 18-04-2020 | 13:00 WIB
pkp-peduli-batam.jpg Honda-Batam
Tim PKP Peduli saat memberikan bantuan. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wabah virus corona yang kini sedang dialami oleh seluruh masyarakat, tidak mengurungkan tekad bagi developer PKP untuk tetap berbagi.

Bahkan, andil developer terkemuka di Batam itu untuk terus berbagi semakin gencar. Seperti Jumat (17/4/2020), PKP Peduli menyantuni 2 panti asuhan yakni Panti Asuhan Al Fateh dan Rumah Singgah Batam.

Di kedua tempat itu, PKP Peduli memberikan sumbangan beras sebesar 1 ton dan sumbangan lainnya, sembako, kebutuhan rumah tangga dan alat elektronik.

Rombongan PKP dengan PKP Pedulinya dipimpin oleh Gentur, Manager Promosi PKP beserta beberapa pimpinan proyek serta karyawan.

Kunjungan pertama adalah di Panti Asuha Al Fateh. Dengan berkumpul di halaman depan Masjid Yasmin, Al Fateh, berlokasi di Telok Mata Ikan Nongsa Batam. Di sini, menampung orang-orang yang kecanduan narkoba, untuk kemudian dibantu di rehabilitasi.
Menurut pengelola Panti Al Fateh, Abdul Qodir Jaelani, saat ini di sana ada 67 orang pasien. Para pasien kebanyakan memiliki bilik kamar tersendiri, sebagian terkurung, sebagian terbuka tergantung kondisi kesehatan mental pasiennya.

"Bagi yang sudah sembuh, ada yang tetap di sini, diminta membantu bersih-bersih panti," ujar Abdul Qodir Jaelani.

Namun, menurutnya, sebagian tidak bisa disembuhkan, bahkan ada yang mulai gila atau kurang waras, akibat kecanduan narkoba yang sedemikian beratnya, sehingga sangat sulit dipulihkan.

Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan tetap mematuhi anjuran pemerintah yakni dengan menjaga jarak. Bahkan meski datang berkunjung, tim PKP Peduli tidak bersalaman dan langsung pulang setelah sumbangan diberikan.

Rombongan PKP Peduli tidak lama berada di Panti Al Fateh. Selanjutnya, meluncur ke panti Rumah Singgah, di kampung Bagan, Tanjung Piayu, Sei Beduk Batam. Panti yang dipimpin oleh Reni ini, menampung 37 orang.

Menurut pengelolanya, Tasya, anak menantu Reni, pihaknya menampung banyak jenis orang, ada yang down syndrome, ada yang cacat, ada sakit narkoba, juga ada yang ditampung karena faktor ekonomi dan sosial. Yayasan ini dibawah aktifis gereja Kristen, berdiri sejak 2008.

Sementara itu, menurut Gentur, PKP Peduli berbagi masih terus membantu mereka yang kesusahan. Diakuinya, yang dibantu justru sedikit berbeda, yaitu panti jompo, kemudian panti rehabilitasi ataupun panti sosial lainnya. "PKP Peduli bergerak sendiri, ya kami konsen, bantuan yang seperti ini," ujar Gentur.

Diakuinya, system bantuannya berdasarkan kebutuhan mereka sendiri yakni disurvey terlebih dahulu, ditayakan kebutuhannya. Karena terkadang tidak sedikit yang berbeda. Seperi di Al Fateh, yang meminta disumbang kacang hijau dalam jumlah banyak, kerena untuk tambahan asupan, selain sembako.

Juga di rumah singgah meminta dibantu banyak sayuran serta mesin freezer untuk mengawetkan daging ayam atau pun ikan.

Sementara itu, bantuan PKP Peduli dibawah koordinasi badan, asosiasi ataupun pemerintah masih tetap berjalan, dalam upaya bersama sama membantu meringgankan mereka yang terdampak virus corona secara bersamaan dengan pihak lainnya.

Bantuan yang dilakukan oleh PKP peduli diambil dari menyisihkan sebagian pendapatan dari setiap kali ada transaksi penjualan rumah, ruko, kavling hingga apartemen.

Editor: Dardani