Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekspor Babi dari Kepri Meningkat di Tengah Wabah Corona
Oleh : Redaksi
Rabu | 01-04-2020 | 17:21 WIB
babi-pulau-bulan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang saat memeriksa kesehatan babi di PT ITS Pulau Bulan. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wabah virus corona (Covid-19) yang memaksa sejumlah negara melakukan lockdown termasuk Malaysia dan Singapura, memberikan sedikit efek baik untuk Kepri.

Di tengah wabah corona ini, jumlah babi yang diekspor dari Kepri ke Singapura semakin meningkat. Buktinya, PT Indo Tirta Suaka (ITS) yang beroperasi di Pulau Bulan, Kepri akan mengekspor babi hidup ke Singapura dalam jumlah 1.635 ekor atau setara Rp 5.171.390.600.

Dilansir laman resmi Diskominfo Kepri, pada Minggu (28/3/2020) petugas Karantina Pertanian Tanjungpinang telah melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan babi di PT ITS Pulau Bulan, sebelum dilakukan ekspor.

Diketahui, ribuan ekor babi itu akan dikirim melalui Pelabuhan Jetty Baru di Pulau Bulan.

Ervi, selaku pejabat Karantina yang bertugas di Pulau Bulan menyatakan, "Sejak Malaysia melakukan lockdown karena wabah covid-19, permintaan babi ke PT ITS meningkat sampai dua kali lipat. Biasanya permintaan per hari rata-rata 700-900 ekor, sekarang menjadi 1.400-1.600 ekor."

Selama ini, Singapura mengimpor babi dari Malaysia dan Indonesia, begitu Malaysia lockdown maka permintaan beralih ke Indonesia.

"Di setiap kejadian akan selalu ada hikmahnya bagi yang bersyukur. Karantina Pertanian Tanjungpinang akan selalu siap melayani, memberi jaminan kesehatan dan keamanan agar komoditas pertanian kita diterima di pasar dunia," pungkas Ervi.

Editor: Gokli