Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rawat Pasien Suspect dan Positif Covid-19, RS Muhammad Sani Karimun Kekurangan APD
Oleh : Freddy
Senin | 23-03-2020 | 17:04 WIB
rsud-m-sani.jpg Honda-Batam
RSUD Muhammad Sani di Kabupaten Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Petugas medis yang merawat pasien suspect dan positif terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Muhammad Sani, Kabupaten Karimun merasa was-was.

Pasalnya, alat pelindung diri (APD) yang harus mereka pakai sudah mulai menipis. Diperkirakan hanya mampu bertahan 5-7 hari ke depan.

"Kesehatan petugas medis yang menangani pasien Covid-19 di RS M Sani ini, terancam. APD yang ada tinggal 5-7 hari lagi," kata Direktur RS Muhammad Sani, Zulhadi, Senin (23/3/2020).

Sementara itu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, sudah menyampaikan kepada Kadis Kesehatan agar secepatnya disampaikan kepada Provinsi Kepri, terkait masalah kebutuhan APD ini.

"Saya minta kebutuhan APD untuk Kabupaten Karimun ini juga diperhatikan dan kalau bisa dimintai sampai ke pusat," tegas Aunur Rafiq.

Sementara masyarakat Karimun berharap agar ketersediaan masker sebagai salah satu alat pelindung diri seharusnya ada tersedia, tetapi sekarang di apotek maupun di toko sudah tak ada lagi.

"Jangankan masker penutup mulut, alkohol yang kadar 70 persen pun sudah sulit dicari, padahal bisa sebagai pengganti disinfektan," kata Putri, salah satu warga Karimun yang mengeluh kelangkaan masker dan alkohol kada 70 persen.

Untuk diketahui, ada 5 orang dalam pemantauan yang terdiri 1 orang positif virus Corona, 2 negatif, 2 orang lagi pasien dalam pengawasan di RSBT Karimun, sementara 7 lagi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Editor: Gokli