BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Delegasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari Kepala OPD, Tokoh Masyarakat serta Pelaku Usaha mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, Selasa (12/3/2020). Pertemuan ini berlangsung di ruang pertemuan KJR I Johor Bahru.

Dalam sambutannya, Konjen RI Johor Bahru Sunarko menyampaikan, prioritas pelaksanaan tugas Perwakilan RI di luar negeri yang mencakup: penguatan diplomasi ekonomi; diplomasi perlindungan WNI; diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia di kawasan dan dunia. Sedangkan wilayah kerja KJRI Johor Bahru mencakup empat Negeri, yaitu Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang.

Ditambahkannya, peluang kerja sama ekonomi di Johor dan sekitarnya cukup terbuka luas, termasuk potensi dan peluang pasar berbagai produk pertanian, kerja sama peningkatan konektivitas dan perhubungan, bidang kepelabuhanan, transportasi laut berupa Roro, serta Pariwisata khususnya Wisatawan Asing yang berkunjung ke Malaysia dan juga warga Negara Malaysia sendiri.

Ia berharap, ke depan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Johor dapat memperpanjang masa tinggal dan melanjutkan kunjungan ke Kepulauan Riau.

Ditegaskan pula, KJRI Johor Bahru menyampaikan kesiapan mendukung dan mendorong serta memfasilitasi tindak lanjut kerja sama secara konkrit yang memberikan kemanfaatan masyarakat kedua pihak.

Sementara itu, Haji Burhanuddin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau dalam sambutannya yang mewakili Plt Gubernur Kepulauan Riau menyampaikan, kegiatan silaturahmi ini sangat memiliki ruang dan peluang bagi perkembangan Kepariwisataan di Kepulauan Riau, menggerakkan wisatawan dari Johor dan Negara negara lainnya yang berada di Malaysia.

Pihaknya juga akan menindaklanjuti permintaan kelapa seperti apa yang disampaikan Konjen Republik Indonesia di Johor sebelumnya. Kunjungan ini perlu segera ditindaklanjuti pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat agar mampu menggenjot perekonomian khususnya di Kepulauan Riau.

"Ini persoalan serius yang harus ditangani oleh semua pihak secara bersama sama. Membangun konektivitas antara Kepulauan Riau dan Johor Bahru dengan berbagai instrumen yang bisa digunakan seperti Sosek Malindo, IMT-GT dan hubungan bilateral," katanya, seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kepri.

Ditambahkannya, Kepualauan Riau terus berbenah dengan penataan kawasan kawasan sesuai peruntukannya seperti Batam akan diarahkan kepada Industri Hi-tech Dan Jasa, Tanjung Balai Karimun sebagai kawasan industri berat, Bintan Pariwisata dan Pengolahan.

Datok Huzrin Hood, Ketua Forum Pengembangan Ekonomi Lokal menyambut gembira kegiatan ini dan mendorong agar apa yang dibicarakan dalam pertemuan ini dapat ditindaklanjuti sehingga akan membantu perekonomian Kepulauan Riau.

Ia juga menambahkan, kunjungan ini disejalankan dengan silaturahmi kebudayaan dengan keluarga besar Zuriat Bentan yang ada di Johor Bahru. "Ini kekuatan kita bahwa kita memiliki masyarakat Bentan yang ada di Johor Bahru dengan berbagai latarbelakang mulai dari pejabat di pemerintahan, pelaku usaha dan juga seniman. Jika ini kita bangun bersama saya yakin akan menjadi kekuatan dalam membangun perekonomian di Kepulauan Riau," tutupnya.

Tampak hadir Ahmad Izhar, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Biro Kesra dan Staff Khusus Gubernur Kepri Herizal Hood.

Editor: Gokli