Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sahid Hotel Batam Hadirkan Menu Kuliner Buntut Rica-rica Khas Nusantara
Oleh : Hendra
Jumat | 06-03-2020 | 18:52 WIB
rica-rica.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Marketing Communication Sahid Batam Centre, Said Shaikh. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Continental Food Restaurant di ajang Anugrah PHRI 2019. Kini Sahid Batam Center Hotel & Convention kembali berinovasi menyuguhkan sajian yang menggugah selera.

Masih dengan kuliner bercita rasa Indonesia, kitchen department Sahid Batam Center Hotel hadirkan oseng pedas buntut rica-rica dan healty cooler juice. Ini merupakan menu terbaru mereka untuk bulan Maret.

"Kali ini kami menghadirkan kuliner cita rasa lokal. Oseng pedas buntut rica-rica. Dalam hal ini, buntut sapi dipadukan dengan sajian aesthetic nasi dibungkus daun pisang dan soup. Untuk oseng buntutnya kita tambahin cabai merah dan hijau yang digiling. Lalu padanannya healty cooler juice yang terdiri dari nanas dan jus semangka," ucap Marketing Communication Sahid Batam Centre, Said Shaikh, Jumat (06/03/2020).

Said menambahkan, oseng buntut pedas ini dihadirkan dengan harga nett Rp 90 ribu include healty cooler juice. Selain menu tersebut, Sahid Hotel juga menghadirkan menu terbaru yakni Garvity Punch Fresh Up seharga Rp 25 ribu.

Untuk event dia mengatakan akan menyelenggarakan Golden Memories Volume 3, dimana ini merupakan acara tahunan dari Sahid Batam Centre Hotel . Event ini akan dihibur langsung oleh band lokal yakni Optimus Band. Harga masuk dibandrol Rp 70 ribu nett, dimana pengujung akan dapat menikmati sajian bofet dinner dan desert cokelat delight.

"Bulan ini kita juga mengadakan event tahunan yakni Golden Memories yang ketiga dan dimeriahkan oleh band lokal 28 Maret mendatang. HTML Rp 70 ribu nett dan langsung bisa menikmati persembahan terbaik dari Sahid Batam Centre Hotel," ujarnya.

Ditambahkan, Mahfud, Wakil Chef de Partie (Demi Chef) Sahid Hotel menyampaikan mengenai alasan utamanya memilih oseng pedas buntut ini karena selera nusantara, terutama lidah orang Indonesia yang suka dengan masakan pedas manis dan gurih.

Lanjutnya, proses pengolahan buntut sapi yang biasanya digoreng dan dipanggang kini menggunakan proses boiled (rebus) untuk menjadi oseng-oseng dengan perpaduan rempah-rempah yang begitu pas dicecap lidah.

"Prosesnya terbilang lama. Sebab buntut tersebut direbus sebanyak 3 kali dengan air dalam jangka waktu 8 jam dengan pengaturan api yang kecil. Prosesnya yang lama ini nantinya akan menghasilkan rasa yang begitu gurih. Sedangkan untuk kuah soup yang menjadi hidangan pendamping oseng pedas ini, merupakan hasil dari rebusan rempah dari buntut pada rebusan ketiga," tutupnya.

Editor: Gokli