Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Modus Kapal Asing Curi Ikan di Laut Natuna Utara
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 04-03-2020 | 10:28 WIB
menteri-kkp-batam2.jpg Honda-Batam
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ekspos penangkapan ilegal fishing di Laut Natuna Utara. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelima kapal ikan asing yang ditangkap tersebut panama kali terdeteksi oleh Kapal Pengawas Perikanan pada posisi 01°43,611’ Lintang Utara dan 104°48,079’ Bujur Timur (Barat Daya Pulau Tarempa).

Wilayah tersebut merupakan perairan ZEE Indonesia yang berbatasan dengan overlapping claimed area lndonesia-Malaysia.

"Kapal ikan asing ilegal ini mencoba mengelabui aparat kita dengan seolah-olah merupakan kapal ikan asal Malaysia. Mereka tidak mengibarkan bendera kebangsaan kapal, dan menggunakan kode C2 pada lambung kapal yang merupakan kode yang digunakan oleh kapal ikan Malaysia yang beroperasi di ZEE," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat konferensi pers di Pangkalan PSDKP Batam, Rabu (4/3/2020).

Namun siasat tersebut tidak mampu mengelabui aparat Ditjen PSDKP yang kemudian melakukan pemeriksaan di atas kapal dan tidak menemukan satu dokumen-pun yang membuktikan bahwa kapal ikan tersebut berasal darl Malaysia. Justru sebaliknya seluruh awak kapal perikanan tersebut ternyata berkewarganegaraan Vietnam.

"Kapal-kapal ini ingin memanfaatkan kesepakatan antara Pemerlntah Indonesia dan Malaysia yang menerapkan langkah pengusiran apabila beroperasi di overlapping claim area," jelas Edhy.

Terhadap kasus ini Edhy kembali menegaskan bahwa KKP akan bertindak tegas terhadap segala bentuk ancaman ilegal f7shing di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia. KapaI-kapal tersebut akan diproses hukum lebih lanjut atas pelanggaran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Tentu posisi kita sangat jelas terhadap kapal pelaku ilegal fishing, tidak ada kompromi, karena pemberantasan ilegal fishing ini tentu bukan hanya demi kedau|atan pengelo|aan perikanan tapi juga agar nelayan-nelayan kita aman dan nyaman di laut," ujar Edhy.

Dalam kepemimpinannya di KKP, Edhy telah berhasil menangkap tiga belas kapal ikan asing illegal dengan rincian 8 kapal berbendera Vietnam, 4 kapal berbendera Filipina den 1 kapal berbendera Malaysia.

Editor: Yudha