BATAMTODAY.COM, Batam - Dr. Kasiyan, M. Hum, dosen prodi Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Yogyakarta, pernah membahas kapabilitas seni bagi siswa dalam makalah konsep pendidikan seni yang ditulisnya.

Dua kapabilitas itu yakni kemampuan berkesenian dengan modus imitasi dan ekspresi, serta kemampuan sebagai dampak dari proses berkesenian. Berdasarkan konsep yang dituliskannya itu, dalam makalah yang sama ditemukan pula penjelasan lebih lanjut mengenai praktik berkesenian dan dampak kegiatan seni bagi pelajar.

Berawal dari konsep tersebut, Maya Sandita, Guru Seni Budaya SMP Ananda yang juga seorang cerpenis nasional ini mencoba menggali kemampuan siswa-siswinya dalam bidang kesenian.

"Harapannya agar peserta didik dapat menunjukan ekspresi mereka dengan berproses, dan merasakan dampak yang baik untuk perkembangan diri," ujarnya, Senin (2/3/2020).

Tidak hanya itu, sekolah yang beralamat di kawasan Baloi Blok 3, Batam ini pun beberapa waktu yang lalu sempat mengadakan pameran fotografi dan lukisan karya siswa-siswi yang berbakat di bidang kesenian.

Pameran diadakan pada 27-28 Februari 2020 lalu di gedung Sekolah Ananda. Sebanyak 20 siswa turut mendaftarkan diri untuk memajang karya-karya fotografi mereka, dan 10 lainnya mendaftarkan karya lukisnya untuk ikut dipajang pada Ananda Exhibition.

Disampaikannya, setiap peserta fotografi mengumpulkan 10 karya foto mereka. Sementara peserta lukis menyerahkan minimal 4 karya masing-masingnya. Total keseluruhan karya pada pameran mencapai 240 karya. Jumlah ini bisa dikatakan cukup banyak, mengingat pameran ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan anak SMP seusia mereka.

"Nantinya siswa-siswa fotografi dan seni lukis ini akan terus dibimbing ke depannya, sehingga dapat terus mengembangkan bakat mereka," terangnya.

Ernita Tambunan selaku Kepala SMP Ananda turut mengatakan, pelajar yang terdaftar dalam kelas fotografi dan seni lukis ini pada dasarnya telah tergabung dalam kelas ekstrakurikuler seni budaya yang sudah berjalan sejak tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini kelas ektrakurikuler seni budaya membuka lima cabang baru di samping tari tradisi dan lukis. Demi perkembangan seluruh bakat yang dimiliki anak, guru ekskul SMP Ananda membuka kelas fotografi, teater, vokal grup, gitar, dan perkusi," ungkapnya.

Sejauh ini antusiasme pelajar cukup tinggi untuk ikut kelas ekskul seni budaya, hal ini tampak dari jumlah siswa yang tergabung saat mengikuti kelas yang diadakan setiap Jumat siang tersebut. Dari total keseluruhan siswa di semua cabang seni, tercatat 70 siswa yang aktif. Sementara siswa lain memilih ekskul yang tak kalah menarik, yakni catur, basket, bulutangkis, dan lain-lain.

Kelas-kelas ekstrakurikuler itu dibentuk tentu saja tak lain agar siswa dapat mengembangkan kemampuan di luar belajar pokok yang rutin mereka lakukan sejak pagi hingga siang hari. Yayasan memberi apresiasi dan dukungan dengan banyak cara. Setelah sebelumnya diadakan Ananda Cup 2020, kini yayasan mengadakan pameran pertama yang diinisiasi oleh SMP Ananda.

Pihak yayasan berharap dengan adanya kegiatan pameran ini, siswa dapat mengembangkan diri dalam bidang kesenian, cerdas secara intelektual dan emosional.

"Dengan perencanaan pelaksanaan kegiatan seni yang masif dan rutin setiap bulannya, diharapkan juga visi yayasan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, dan berkarakter akan tercipta," tutup Ernita.

Editor: Yudha