Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dampak Cuaca Buruk, Harga Telur Ayam di Batam Kian Mahal
Oleh : CR-3
Sabtu | 29-02-2020 | 15:40 WIB
telur-naik.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salah satu pedagang di Pasar Mitra Raya, Batam Center. (Foto: Pashall RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dampak dari cuaca buruk yang terus melanda wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Khususnya Kota Batam, mengakibatkan harga telur ayam perlahan naik di Pasar Mitra Raya, Batam Center.

Pantauan BATAMTODAY.COM di Pasar Mitra Raya, Batam Center, Sabtu (29/2/2020), naiknya harga telur ayam ini merupakan dampak dari harga ikan laut yang meroket akibat dari cuaca buruk beberapa hari belakangan.

Menurut Aseng, pedagang telur di Pasar Mitra Raya, Batam Center, lonjakan harga ini berlaku untuk semua varian telur, mulai dari telur ayam negeri, ayam kampung hingga telur bebek.

"Harga telur ayam negeri sejak sepekan terakhir terus mengalami kenaikan akibat pasokan dari luar Batam terhambat cuaca buruk. Kini untuk eceran bisa tembus Rp 16 ribu per kilogram padahal sebelumnya hanya Rp 13 ribu per kilogram," kata Aseng.

Harga telur ayam negeri di Kota Batam, sambungnya, masih mengandalkan pasokan dari luar kota karena minimnya peternak lokal, sehingga jika kondisi cuacanya seperti sekarang ini, otomatis membuat harga akan terus mengalami kenaikan.

Sementara itu, Neneng, pedagang lainnya mengatakan, selain harga telur ayam negeri, harga telur ayam kampung juga mengalami kenaikan yang signifikan. "Iya betul, harga telur ayam kampung juga naik lagi. Tadinya Rp 1.500 sekarang Rp 1.900 per butir. Ada juga yang sampai Rp 2.000 per butir," ujar Neneng.

Kenaikan harga telur ini sulit dihindari lantaran permintaan konsumen yang sangat tinggi. Rata-rata konsumen ini beralih untuk membeli telur karena harga ikan laut yang lebih mahal.

"Harga ikan di pasaran sangat tinggi, sehingga masyarakat yang sehari-hari mengkonsumsi ikan sebagai lauk, beralih ke telur sebagai alternatif lauk. Hal inilah yang membuat harga telur melambung tinggi," pungkasnya.

Sementara itu Luzia, perajin kue dan roti di Perumahan Lotus mengeluhkan harga telur ayam negeri naik, karena kebutuhan telur ayam untuk produksi roti dan kue cukup tinggi, musim hujan permintaan kue dan roti meningkat.

Ia menjelaskan, kenaikan telur ayam negeri sepekan terakhir dirasakan cukup berat, karena selain telur ayam gula dan terigu sudah mahal, ditambah biaya lain seperti plastik untuk kemasan juga biaya produksi membengkak, sehingga keuntungan semakin tipis.

Editor: Gokli