Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Titik Terendah Nagoya Hill Selama Masa Corona, Kunjungan Turun Hingga 20 Persen
Oleh : Hendra
Kamis | 27-02-2020 | 18:04 WIB
nagoya-hill-btm.jpg Honda-Batam
Nagoya Hill Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Isu corona yang terus bergulir menciptakan kecemasan tersendiri bagi pelaku dan penyedia jasa wisata. Sebelumnya pihak perhotelan dan restoran mengeluhkannya, kini hal yang sama turut disampaikan manajemen Nagoya Hill Superblock, Batam.

Bahkan kunjungan penurunan mereka hingga mencapai angkan 20 persen. "Prinsipnya gini, corona ini wabah international. Pastinya, dalam hal ini efek domino berimbas ke seluruh lini dan bidang, apalagi kita bagian dari pariwisata dan pusat perbelanjaan," ujar M Haris Fadillah, Manager Operasional and Public Relations Nagoya Hill Superblock membuka pembicaraan, Kamis (27/02/2020).

Menilik hal ini, dia katakan, sudah tentu ada penurunan. Dari data yang dimiliki manajemen, dibandingkan waktu sebelum adanya wabah 2019-Covid, kini terjadi penurunan yang cukup signifikan. Saat ini penurunan mencapai 15 persen hingga 20 persen pas-masa corona.

"Minggu kemarin itu titik terendah kami dalam trafik kunjungan, yakni sampai 20%," lanjutnya.

Penurunan ini pada normalnya memang terasa setelah tahun baru masehi. Setiap Januari trennya bisa dikatakan masih normal dan agak menurun sedikit karena durasi liburan pasca natal dan tahun baru. Namun ini adalah hal yang wajar.

Hanya saja saat wabah corona terus menggaung di seantaro negeri hingga travel warning dan status yang menjadi oranye di Singapura. Penurunan semakin terus menukik drastis.

"Kita berharap kan pada Lebaran Cina kemarin. Namun tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, karena adanya virus ini. Puncaknya pada minggu ke tiga 2020, kemerosotan pengunjung terus terjadi," jelasnya.

Dalam seminggu biasanya di bulan yang sama, trafik kunjung mencapai 170.000 orang, namun sekarang ini di bulan Februari pada minggu ke tiga pengunjung yang datang ke Nagoya Hill menurut manajemen anjlok di angka 138.000.

"Paling sedikit biasanya di masa low season 150.000 pengunjung. Biasanya Sabtu-Minggu rumit cari parkir, sekarang terlihat lengang. Sampai 24 bus dalam 1 hari turis Singapura biasanya. Pun, kita dalam sehari pas Sabtu-Minggu itu ada 40 hingga 60 bus, kalau sekarang di bawah 10. Begitu juga dalam seminggu 200 bus, sekarang palingan 30-40 bus," terangnya.

Tak hanya itu, dari sisi tenant di Nagoya Hill juga mengeluhkan hal yang sama. Spesifiknya karena sepinya pengunjung yang menurun drastis dari pada biasanya.

"Kita paham sih mas, ini imbasnya karena persoalan wanah corona yang telah menyasar hingga negeri tetangga. Sejak mendunianya wabah tersebut, kini kunjungan konsumen kita turut menurun," ujar Yuni, seorang pekerja di tenant makanan Nagoya Hill.

Kendati di kwartal pertama 2020 ini telah terjadi penurunan pengunjung. Manajemen Nagoya Hill Superblock tidak kehabisan ide untuk menggaet masyarakat berkunjung ke tempatnya.

"Market kita sebenarnya global, kebanyakan memang turis-turis tersebut.
Namun kita tetap siapkan langkah-langkah lainnya untuk menambah trafik kunjungan. Dalam hal ini kita mencoba membuat kegiatan untuk menarik kostumer yang ada di Kepri dan sekitarnya," terang M Ilham, yang menjelaskan turut menerima keluhan para tenant seperti di atas.

Dalam waktu dekat di bulan Maret, pihak Nagoya Hill akan memfasilitasi kegiatan alumni SMN 1 Batam yang akan mengadakan kegiatan donor darah. Pun lanjutnya akan ada juga kegiatan bazar makanan mileneal di akhir Maret. Di April juga akan ada kontes ikan louhan, dan beberapa pagelaran lainnya.

"Harapan kami selaku pengelola mal, berharap agar pemerintah kembali menarik wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Batam. Sehingga ada efek dominonya. Kita juga giatkan semboyan Batam Aman," tutupnya.

Editor: Gokli