Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Negara-negara Pasifik Barat Daya Apresiasi Kemajuan Indonesia Dalam Bidang Hidrografi
Oleh : Irawan
Minggu | 16-02-2020 | 11:04 WIB
pushidrosal_australia_pertemuan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Konferensi Hidrografi Regional Pasifik Barat Daya ke -17 di Hotel Wollongong North Beach, Wollongong Australia (Foto: Pushidrosal TNI AL)

BATAMTODAY.COM, Australia - Negara-negara kawasan Pasifik Barat yang tergabung dalam South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC) mengapresiasi keberhasilan dan kemajuan Indonesia dalam bidang hidrografi.

Apresiasi itu disampaikan dalam Konferensi Hidrografi Regional Pasifik Barat Daya ke -17, atau17th South West Pacific Hydrographic Commission Conference (SWPHC) 12-14 Februari 2020 di Hotel Wollongong North Beach, Wollongong Australia dengan Australian Hydrographic Office (AHO) berlaku sebagai tuan rumah.

Dalam konferensi ini, Delegasi Indonesia dipimpin Wakapushidrosal sekaligus sebagai Deputy Chief Hydrographer Laksma TNI Trismadi yang hadir mewakili Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro selaku Chief Hydrographer Indonesia, yang didampingi oleh Kasubdit Kerja sama Pushidrosal, Letkol Laut (P) Franciscus Asisi Mahendra.

Kadisinfolahta Kolonel Laut Irfan Winanto dalam rilisnya, Minggu (16/2/2020) mengatakan, apresiasi itu diberikan kepada Indonesia dalam hal ini Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) terkait terlaksananya survei Danau Toba (inland waterways).

Lalu, keberhasilan pembuatan Trafic separation Scheme di selat Sunda dan Selat Lombok, keberhasilan dalam menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang.

Kemudian pelaksanaan Maritime Safety Information (MSI) Training dan MSI Database Workshop yang merupakan kegiatan capacity Building lintas regional serta bersandarnya kapal Cruise Sun Princess Cruise milik Carnival Cruise Company baik di pelabuhan gili mas Lombok serta Splendor Cruise di Pelabuhan Benoa Bali, karena adanya jaminan Peta Laut yang Akurat.

"Konferensi SWPHC yang diadakan di Wollongong ini merupakan Rapat tahunan yang dilaksanakan sebagai bentuk Evaluasi Negara Pasifik barat daya terkait dengan kegiatan survei dan pemetaan di Tahun 2019, sekaligus penyampaian Agenda serta rencana kegiatan masing-masing Kantor Hidrografi di Tahun 2020 terutama kegiatan yang berkaitan baik dengan organisasi Hidrografi Internasional (IHO) maupun dengan regional SWPHC sendiri," kata Irfan.

Selain itu juga dilaksanakan sharing experience antara Negara anggota SWPHC dan beberapa pelaku bisnis di Bidang Survey dan pemetaan seperti: Fugro, Eomap, Teledyne CARIS, IIC Technologies dan Carnival Cruise.

Salah satu tujuannya sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kemampuan teknis hidrografi dan kartografi dengan mengedepankan teknologi yang disesuaikan dengan tema hari hidrografi Dunia 2020 'Hydrography Enabling Autonomous Technologies'

"Dalam salah satu sesi disebutkan adanya peluang serta permintaan untuk dapat menjadikan Labuhan Bajo sebagai salah satu tujuan Wisata yang bias disinggahi oleh kapal Cruise," ungkapnya.

Hal ini cukup sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi Wisata super prioritas yang nantinya akan dijadikan salah satu Objek Wisata Premium di Indonesia

Untuk peningkatan capacity di kawasan, Pushidrosal lanjut Ifran, menawarkan suatu kegiatan Workshop dan Seminar terkait dengan Marine spatial data Infrastructure (MSDI) yang direncanakan akan diselenggarakan pada triwulan ke tiga tahun 2020 oleh Pushidrosal kepada negara anggota SWPHC diharapkan untuk bisa hadir dan berpartisipasi dalam program tersebut.

Selain itu, Pushidrosal juga menawarkan kepada negara anggota SWPHC untuk dapat mengirimkan perwira Angkatan Laut sebagai siswa pada pendidikan kursus hidrografi Cat B dengan sertifikasi IHO yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Untuk rapat tahunan SWPHC tahun 2021 akan dilaksanakan di Tonga. Sementara untuk pemilihan Chairman terpilih New Zealand dengan Vice Chairman Tonga.

Editor: Surya