Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonom Prediksi Virus Corona Rugikan Ekonomi China US$62 Miliar
Oleh : Redaksi
Senin | 03-02-2020 | 11:16 WIB
corona-wuhan13.jpg Honda-Batam
Ilustrasi Corona di Wuhan China.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wabah virus corona diperkirakan dapat menekan pertumbuhan ekonomi China sebesar dua poin persentase ke kisaran 4 persen pada kuartal I 2020. Nilai tersebut setara dengan US$62 miliar menguap dari perekonomian.

Dilansir dari CNN, Sabtu (1/2/2020), Ekonom Chinese Academy of Social Sciences Zhang Ming menilai merebaknya virus corona membawa risiko kenaikan angka pengangguran dan mengerek harga barang. Terlebih, industri di China juga sudah di bawah tekanan perlambatan ekonomi sebelum merebaknya wabah virus 2019-nCov itu.

Pekerja migran dari daerah pedesaan yang terdampak dikhawatirkan akan sulit mendapatkan pekerjaan di kota setelah libur Imlek berakhir pekan depan. Mereka biasanya bekerja di kota sebagai pekerja kasar seperti pekerja konstruksi, buruh maupun pelayan restoran.

Diskriminasi untuk mendapatkan pekerjaan juga akan dihadapi oleh 10 juta pekerja migran yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei yang diduga sebagai tempat asal virus tersebut.

Ia memprediksi ekonomi China akan melambat satu poin persentase ke level 5 persen pada kuartal I 2020. Dengan catatan, wabah berakhir pada Maret 2020.

Sementara itu, para analis konsultan Nomura memperkirakan perlambatan bisa lebih buruk yaitu lebih dari dua poin persentase. Proyeksi itu juga sama dengan sumber dari kalangan industri tabloid lokal Global Times yang dilansir CNN.

Sebab, upaya pemerintah untuk menahan penyebaran virus corona dengan memperpanjang libur imlek mengganggu industri manufaktur China dan rantai pasok global.

Pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu kian melambat seiring meningkatnya utang dan berlarutnya perang dagang. Tahun lalu, laju ekonomi China yang sebesar 6 persen merupakan yang terendah selama tiga dekade terakhir.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha