Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dekat Lokasi Karantina WNI dari Wuhan

Takut Terjangkit Virus Corona, 20 KK di Penagi Natuna Mengungsi Ramai-ramai
Oleh : Kalit
Senin | 03-02-2020 | 08:04 WIB
kardiman_penagi.jpg Honda-Batam
Kardiman, warga Penagi, Natuna yang lokasi rumahnya dekat dengan tempat karantina WNI dari Wuhan, China (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Pemerintah menetapkan Natuna sebagai lokasi karantina atau observasi 238 WNI dari Wuhan, China. Masyarakat Penagi, Natuna yang lokasi berdekatan dengan lokasi karantina dekat hanggar Bandara Lanud RSA mengungsi ramai-ramai untuk penyebaran wabah Virus Corona.

Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya di seputar Kota Ranai. Puluhan rumah di Penagi ditinggalkan oleh penghuninya yang merasa kuatir bakal tertular Virus Corona.

Kardiman, salah satu warga Penagi yang lokasinya berjarak 1 km dari lokasi penampungan tempat observasi merasa sangat kuatir, terjangkit Virus Corona.

"Semua mengungsi ada yang ke keluarga ke Ranai Darat dan Sedanau. Ada yang sekitar 20 KK (Kepala Keluarga) mengungsi," kata Kardiman di Penagi, Minggu (2/2/2020).

Menurut Kardiman, warga mengungsi atas kesadarannya sendiri, serta bentuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus Corona.

"Apa lagi arah angin kini ke Penagi, kami semua was-was, kwatir sehingga kami mengungsi," ungkapnya.

Ia juga menilai, Pemkab Natuna kurang peduli kepada masyarakat Penagi. Hal ini dikarenakan tidaknya adanya pemberitahuan tentang keamanan masyarakat Penagi yang sangat dekat dengan lokasi penampungan WNI dari Wuhan, China.

"Tidak ada pemberitahuan dari RT/RW dan pemerintah untuk menangulanggi masyarakat di Penagi," kilahnya.

Kardiman berharap Pemkab Natuna dapat mengatasi kekuatiran masyarakat Penagi dengan menberikan himbaun kepada masyarakat dan jaminan tidak terjangkiti Virus Corona.

Penagi sendiri dihuni oleh 100 KK, yang terkenal sebagai pusat pertama perdagangan di wilayah Natuna. Kini Penagi tampak sunyi dan mencekam.

Sebagai kawasan pelabuhan, Penagi juga tidak tampak aktivitas seperti biasanya. Bahkan beberapa kedai kopi yang biasa menjadi pusat keramaian warga dalam bercengkerama kini tutup semua

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai menerima kedatangan WNI di Bandara RSA Natuna, langsung bertolak ke Jakarta untuk melakukan Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuman, Jakarta.

Salah satu hasil rapat terbatas, adalah menugaskan Menteri Kesehatan untuk berkantor di Natuna hingga proses karantina atau observasi selesai selama 14 hari.

Editor: Surya