BATAMTODAY.COM, Natuna - Aksi penolakan masyarakat Natuna terhadap penempatan 250 WNI dari Wuhan, China, di daerah mereka untuk dilakukan observasi masih berlanjut.

Ratusan massa yang melakukan aksi di kantor DPRD Natuna pada Sabtu (1/2/2020) malam, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman Markas Komando (Mako) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ranai dan di halaman Kantor DPRD Natuna, Minggu (02/01/2020) pagi ini.

Massa masih menolak keras kedatangan para WNI dari Wuhan untuk diobservasi di Natuna. Masyarakat menilai kebijakan pusat akan berdampak pada menularnya virus corona ke masyarakat Natuna.

• BACA JUGA: Warga dan Anggota DPRD Ngamuk Tolak WNI dari Wuhan Diobservasi di Natuna

Dalam aksinya, massa mulai membakar ban bekas sambil menyurakan penolakan terhadap kedatangan 250 WNI dari Wuhan ke kampung mereka.

Selain kecewa dengan pemerintah pusat, yang hingga saat ini tidak ada tanggapan, massa juga kecewa dengan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, yang sedang tidak berada di Natuna.

Tampak juga massa mulai berdatangan dari berbagai penjuru untuk bergabung menolak kedatangan WNI dari Wuhan China ke Natuna.

• BACA JUGA: 250 WNI Indonesia dari Wuhan Tiba di Batam

Sebanyak 250 WNI dari Wuhan, yang sudah tiba di Bandara Hang Nadim batam sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (2/2/2020) pagi, dikabarkan akan tiba di Natuna sekitar pukul 11.00 Wib siang, setelah melakukan transit dari Bandara Hang Nadim Batam.

Segala persiapan penyambutan WNI dari Wuhan tersebut, telah dipersiapkan di Hanggar Barat Bandara Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna. Sementara untuk semua jalur menuju Bandara RSA sudah ditutup dan dikawal aparat gabungan.

Editor: Surya