Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Segera Adakan RDP

Minta Dihentikan Sementara, Utusan: Amdal Pollux Habibie Tanpa Restu Warga
Oleh : Putra Gema
Sabtu | 01-02-2020 | 17:52 WIB
roboh-pollux.jpg Honda-Batam
Tembok pembatas Pollux Habibie dengan Perumahan Citra Batam saat roboh, Rabu (29/1/2020). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Izin Amdal mega proyek Pollux Habibie di Simpang Frengki, Batam Center tak hanya disoal warga Perumahan Citra Batam. Hal yang sama juga dilontarkan anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha.

Persoalan mengenai izin Amdal mega proyek Pollux Habibie ini kembali muncul ke permuakaan pasca robohnya tembok sepanjang kira-kira 100 meter dengan Perumahan Citra Batam, belum lama ini. Dampaknya, rumah warga ada yang rusak dan kenyamanan warga, khususnya yang tedampak pun terusik.

"Kita akan mempertanyakan izin dari pembangunan proyek Pollux Habibie itu. Kenapa bisa sampai hal tersebut terjadi?" kata Utusan, Sabtu (1/2/2020).

Ia mengungkapkan, kejadian itu akan menjadi konsentransi Komisi I DPRD Kota Batam, sebab masalahnya menyangkut keselamatan masyarakat. Selain itu juga agar ke depannya tidak menimbulkan dampak yang serius lagi bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran mega proyek Pollux Habibie itu.

Untuk melihat secara konprehensif, kata Utusan, maka Dinas-Dinas terkait akan dipanggilnya, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Batam.

Pemanggilan ini untuk mengecek apakah izin yang dimiliki Pollux Habibie itu sudah sesuai kondisi bangunan yang ada saat ini atau tidak? "Kami tadi dari Komisi I sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung atas kejadian tersebut. Tetapi saat ini kita belum menyebutkan secara langsung apakah ada atau tidak kesalahan dari pelaksanaan pembangunannya," ungkapnya.

Ditegaskannya, dinas terkait harus bersikap untuk menghentikan sementara pekerja yang ada di Pollux Habibie itu, sampai ditemukan penyebab dari kejadian itu dan izinnya.

"Manajemen Pollux Habibie dan warga setempat akan panggil, untuk mintai keterangannya secara berimbang. Semua dampak dari kejadian itu yang dialami oleh warga manajemen dari Pollux Habibie harus bertanggungjawab dan ganti rugi. Selain itu dari informasi yang kami dapat kata warga izin Amdal yang di pegang Pollux Habibie tanpa disertai restu warga sekitar," tegasnya.

Editor: Gokli