Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD dan Tokoh Masyarakat Karimun Cari Solusi Terkait Pembangunan Gereja Katolik
Oleh : Freddy
Rabu | 29-01-2020 | 19:16 WIB
rdp-imb-gereja.jpg Honda-Batam
DPRD dan tokoh masyarakat Karimun rapat mencari solusi terkait penolakan IMB Gereja Katolik Tanjungbalai, Rabu (29/1/2020). (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - DPRD Karimun mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk mencari solusi terkait persoalan gereja Paroki Katolik Santo Joseph Tanjungbalai Karimun, Rabu (29/1/2020).

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar ruang Banmus DPRD Karimun dipimpin, Rasno selaku Wakil Ketua DPRD dan dihadiri Ketua DPRD, M Yusup Sirat, anggota Komisi I, Sulfanov Putra; tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Karimun, Abusamah; Forum Kewaspadaan Dini, R Jaafar; Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), perwakilan Katolik, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samzuri, perwakilan Masjid Agung, Asisten I, Muhammad Tang; Kadis DPMPTSP, Sularno, dan pihak PUPR.

Konflik terkait pembangunan Gereja Katolik tersebut memang sampai saat ini belum ditemukan solusinya, meskipun sudah dilakukan pertemuan dan rapat-rapat di Kantor Bupati Karimun maupun di gedung DPRD.

Pihak yang berkomplik semuanya bertahan pada keinginannya masing-masing. Di satu sisi pihak Aliansi Peduli Kabupaten Karimun (APKK) menggugat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gereja yang dikeluarkan DPMPTSP Kabupaten Karimun ke PTUN Tanjungpinang. Sementara Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menolak IMB Gereja dan minta dicabut atau dibatalkan, sedangkan pihak gereja berkeyakinan mereka tetap akan membangun gereja karena telah mengantongi IMB.

Ketua DPRD Karimun, M Yusup Sirat mengatakan, DPRD sampai saat ini terus berupaya mencari solusi terhadap persoalan pembangunan gereja yang masih terjadi konflik.

Menurutnya, DPRD sudah beberapa kali melaksanakan pertemuan atau RDP, baik dilakukan di tingkat komisi maupun lintas fraksi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk dengan Pemerintah Daerah, dinas terkait, APKK, FUIB maupun pihak gereja.

"Berbagai sumbang saran dan masukan dari berbagai pihak termasuk yang berkonflik kita dengarkan, termasuk pada hari ini kita ingin mendengarkan masukan para tokoh-tokoh seperti dari LAM, FKUB, MUI, Masjid Agung, Masjid Baitul Karim, Forum Kewaspadaan Dini, sejumlah OPD terkait," jelas M Yusup Sirat.

Ia berpesan, agar persoalan tersebut dapat dicarikan penyelesaiannya, tentunya semua pihak harus dapat menahan diri dan jangan sampai ada yang memprovokasi dan terprovokasi yang dapat menimbulkan kondisi tak kondusif di Karimun.

Sementara Rasno, Wakil Ketua DPRD Karimun mengatakan, DPRD ingin menjaga kondusifitas dan sebagai Ketua PDI P Karimun sudah berupaya berbicara dengan APKK yang mem-PTUN-kan IMB gereja itu. "Kalau bisa untuk tidak melanjutkan PTUN karena pasti akan ada yang menang dan kalah yang pada akhirnya semua pihak bisa menerima dari suatu keputusan dari lembaga peradilan tersebut," kata dia.

Rasno berharap, agar pertemuan dengan para tokoh dan stakeholder memberikan suatu solusi dalam penyelesaian persoalan terkait masalah gereja.

"Apalagi ada informasi akan ada lagi demo yang akan dilaksanakan FUIB dan kita khawatir akan semakin melebar dan kemungkinan ada masyarakat yang tergiring dan ada pihak lain yang mencoba masuk dalam demo dengan tujuan memperkeruh situasi," jelas Rasno.

Ia mengajak agar para stekeholder yang ada di dalam ruang rapat DPRD ini sama-sama berupaya dan bergerak untuk mencari solusi terkait persoalan pembangunan gereja. "Kita sama-sama untuk menjaga kondusifitas dan perlu duduk bersama pihak terkait maupun pihak berkonflik serta mengimbau FUIB agar dapat menunda aksi damai yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," pintanya.

Hal senada disampaikan Sulfanov Putra, dari Komisi I DPRD Karimun, semuanya harus bisa menahan diri dan DPRD sudah berupaya mencari solusi terkait persoalan pembangunan gereja dengan semua pihak yang berkonflik.

Sedangkan Asisten I, M Tang menyarankan, agar ada kearifan lokal dan nilai tawar apa yang akan dibuat kepada pihak yang berkonflik dan siapa yang akan menjadi leading sektor.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM, berbagai sumbang saran dan masukan disampaikan para tokoh masyarakat Kabupaten Karimun tersebut dan selanjutnya mereka diminta DPRD agar secara bersama-sama dapat bergerak untuk mencari suatu solusi yang terbaik terkait persoalan pembangunan gereja Paroki Katolik Santo Joseph Tanjungbalai Karimun.

Editor: Gokli