Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSBP Batam Libatkan 20 Dokter Spesialis untuk Operasi Pemisahan Bayi Kembar
Oleh : Nando Sirait
Jumat | 24-01-2020 | 17:05 WIB
bayi-kembar.jpg Honda-Batam
Direktur RSBP Batam saat konfrensi pers di Gedung Marketing Center, BP Batam, Jumat (24/1/2020). (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses pemisahan bayi kembar Dzakiyah Thalita Sakhi, direncanakan akan dilakukan pada Maret mendatang.

Proses pemisahan bayi kembar ini nantinya akan melibatkan 20 dokter spesialis yang berasal dari Rumah Sakit Soetomo, Surabaya serta tim dokter dari Kepulauan Riau.

Direktur Badan Usaha Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, dr Sigit Riyanto mengakui operasi bayi kembar ini membutuhkan biaya hingga Rp 1,1 miliar. Operasi bayi kembar siam ini merupakan operasi kedua yang dilakukan di Batam dan seluruh prosesnya akan berlangsung di Rumah Sakit BP Batam.

Sebelumnya pada 2016 tim dokter berhasil memisahkan kembar siam dengan kondisi yang lebih rumit di RS Awal Bros Batam.

Mengenai biaya, sambungnya, BPJS Kesehatan hanya bisa membantu Rp 11 juta dan selebihnya akan ditanggung Pemprov Kepri. "Kami juga membuka donasi untuk membantu bayi-bayi kembar dempet di Provinsi Kepulauan Riau. Dan hal ini pastinya, tidak hanya melibatkan Pemerintah Daerah saja, akan tetapi juga melibatkan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam, dr Siti Iqbalwanty, SpBA mengakui proses pemisahan bayi kembar Dzakiyah Thalita Sakhi, anak dari Suci terbilang lebih sulit. Hal ini dikarenakan bayi pertama, memiliki kondisi organ-organnya terbilang lengkap, sementara bayi yang kedua, bisa dikatakan inkomplit atau tidak lengkap.

"Untuk tingkat kesulitannya, memang diakui sangat sulit. Akan tetapi akan kita tangani secara bersama. Insyallah akan kita koordinasikan dan bekerja dengan kompak," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, proses pemisahan bayi kembar siam tersebut akan dilakukan selama 12 jam mulai dari proses pembiusan hingga penyelesaian. Mereka berharap proses pemisahan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga anak tersebut bisa diselamatkan.

"Kita berharap semua prosesnya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 90 persen bisa selamatlah," paparnya.

Dalam kesempatan ini, pihak RSBP Batam membuka rekening atas nama bayi kembar Kepulauan Riau, dalam rangka melibatkan kepedulian masyarakat. "Ini semua dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat saja. Karena sumbangan dari pemerintah dalam hal ini tenaga, peralatan dan sebagainya sudah memadai. Sehingga tidak tergantung pada jumlah sumbangan atau donasi yang akan masuk. Dan itu semua, akan disimpan oleh rekening dari Tim panitia dari kembar siam Kepri," tutupnya.

Editor: Gokli