Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disnaker Ingatkan Pendatang ke Batam Harus Punya Sertifikasi Kompetensi
Oleh : Irwan
Selasa | 14-01-2020 | 15:28 WIB
rudi_disnaker_batam1.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mengingatkan kepada para pencari kerja (Pencaker) diluar yang masuk ke Batam untuk memiliki sertifikasi kompetensi dalam mencari pekerjaan di Batam. Sebab, jumlah pencaker sepanjang 2019 saja tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. 

"Bagi warga di luar Batam yang ingin mencari kerja di Batam, sebaiknya di bekali dengan sertifikat kompentensi. Karna banyak pekerjaan yang tersedia tidak bisa di penuhi karna pencakernya tidak kompeten terutama di sektor Migas untuk welder 6 GR," ujar Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, Selasa (14/01/2020).

Tahun 2020 diprediksi jumlah pencaker di Batam akan melonjak dari tahun sebelumnya 2019. Pasalnya upah minimum kota (UMK) Batam sebesar Rp 4.130.678 resmi diberlakukan terhitung sejak 1 Januari 2020.

Hal itu membuat para pendatang dari luar Batam berbondong-bondong mencari pekerjaan di Batam. Agar mudah mendapatkan pekerjaan pencaker bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam.

Pendaftaran pelatihan bagi pencaker ini akan dibuka pada 25 Januari mendatang. Dengan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing pencaker dalam mendapatkan pekerjaan.

"Ada kuota untuk 559 pencari kerja tahun ini. Nanti pelamar bisa memilih jenis pelatihan berdasarkan minat dan jenis pekerjaan yang ingin mereka lamar," kata Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti.

Jenis pelatihan yang disiapkan bagi pencaker, menurut Rudi, adalah pendidikan dasar. Sertifikat yang diberikan setelah melalui proses pelatihan ini dapat digunakan saat melamar pekerjaan nantinya.

Beberapa jenis pelatihan yang akan digelar yakni pelatihan keselamatan kerja K3 Madya, pelatihan dasar K3 Muda, pelatihan teknik komputer, house keeping, scaffolding, AutoCAD Muda, tata rias salon kecantikan, HRD pariwisata, akuntansi MYOB, dan bengkel motor roda dua. Kemudian pelatihan tanaman sayur hidroponik, menjahit pola tingkat dasar, menjahit garmen, food and beverage waiter, sekuriti pratama, operator komputer, web deployment, dan welder 3G/4G.

"Tahun ini pelatihan bagi pencaker juga kita berikan kuota untuk persiapan tahap 1 magang ke Jepang. Ini untuk lebih kurang 150 orang kita siapkan,"ujarnya.

Namun pelatihan pencaker ini khusus diperuntukkan bagi mereka yang berdomisili di Batam.

"Memang peruntukannya bagi pencaker lokal. Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap angka pencari kerja yang setiap tahun meningkat,” tambahnya.

Editor: Surya