Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat Tinggal Tulang dalam Warung di Pantai Melur Galang Diduga Bernama Agus Slamet
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 14-01-2020 | 12:40 WIB
mayat-galang1.jpg Honda-Batam
ekspose temuan mayat kerangka di Galang. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat pria yang ditemukan tinggal kerangka dalam sebuah warung di kawasan Pantai Melur, Galang, diduga bernama Agus Slamet dengan usia diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan, saat ekpose di Mapolresta Barelang mengungkapkan, identitas tersebut diketahui berdasarkan kunci sepeda motor yang ditemukan di dalam kanton celana mayat.

Kemudian, dicocokkan dengan temuan sepeda motor Honda CB warna putih dengan BP 2479 JR yang ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.

"Sebelumnya ada warga yang menemukan sepeda motor dekat lokasi. Kunci sepeda motor dalam kantong celana mayat ternyata cocok dengan temuan sepeda motor yang dilaporkan warga pada 3 Mei 2019 lalu," terang Andri, didampingi Kapolsek Galang AKP Herman Kelly, Selasa (14/1/2020).

Berdasarkan sepeda motor tersebut, dilakuakn pengecekan kepemilikan motor sesuai data yang ada di Samsat dan diketahui bernama Agus Slamet. Pihaknya juga sudah berhasil menemukan keluarga dari nama tersebut.

"Pengakuan keluarga, mereka memang sudah putus komunikasi dengan Agus sejak 21 April 2019 lalu. Mereka juga sudah membuat laporan orang hilang," jelasnya.

Namun untuk memastikan lebih lanjut, pihaknya alan melakukan tes DNA melalui gigi mayat dan dicocokkan dengan keluarga. "Untuk hasilnya belum keluar karena prosesnya panjang. Kita masih menunggu," tambahnya.

Begitu juga dengan penyebab kematiannya, sejauh ini masih didalami. Sebab, pihaknyaj uga mnemukan seutas tali di tempat mayat tersebut ditemukan.

"Kita belum bisa memastikan apa penyebab kematiannya. Kita juga dalami apa fungsi tali yang kita temukan di lokasi. Dikarenakan warung itu sudah kosong tiga tahun lebih, kondisinya juga lapuk. Bahkan atapnya juga banyak yang runtuh," pungkasnya.

Editor: Chandra