BATAM, batamtodatay - Seorang anggota TNI AD yang bertugas di Markas besar TNI Jakarta, Sersan mayor (Serma) Tu Bagus Eki yang biasa disapa Eki terinspirasi menciptakan satu lagu sahabat lantaran kehilangan seorang teman dalam tugas. Lagu tersebut berjudul "Sahabat Allienux" dan sudah di unggah di Youtube.

Kepada batamtoday, Eki mengisahkan lagu Sahabat diciptakan karena rasa kehilangan akan sahabat yang sudah lama menjadi rekan dalam bertugas yakni Letnan Satu Infantri Andri Suwarno, yang harus berpisah karena tugas. Selama ini, mereka sudah seperti saudara, bukan hanya sekedar kawan, tapi lebih seperti sahabat.

"Ini ungkapan kehilangan teman dan sahabat sejati, lagu ini ungkapan kesedihan saya, saat melakukan kesalahan memang kena marah, tapi selepas itu tertawa bersama, pertemanan benar-benar lugas. Perasaan serasa terpukul karena kehilangan sahabat, menulis liriknya saya sambil menangis" ujar pria yang telah dianugerai dua orang buah hati tersebut kepada batamtoday, Sabtu (21/4/2012).

Kepedihan atas kehilangan sahabat tersebut dituangkan dalam sebuah lagu yang lirik serta aransemen musiknya diciptakan sendiri oleh Serma Eki. Setelah semuanya siap, lagu tersebut direkam di studio yang selanjutnya diunggah ke youtube.

"Ternyata heboh dan sudah banyak pengunjungnya di youtube. Nyiptakan lagunya hanya satu malam. Saya rancang musiknya di studio langsung jadi. Saya orangnya suka spontanitas. Jarang lama, saat momen enak, saya aransemen langsung jadi," kisahnya.

Serma Eki memang memiliki talenta dalam bidang musik dan tarik suara. Dia sudah menciptakan tiga buah lagu yakni Pengajian, Sahabat dan Gak Mau Sunat. Saat ini dia juga sedang membuat empat buah lagu lagi yang dalam tahap aransemen musik dan liriknya.

"Yang diunggah di youtube masih satu yakni lagu Sahabat. Yang empat lagu lagi masih ada pengubahan aransemen, itu perlu waktu karena dalam membuat lagu tidak gampang," tutur Eki.

Jiwa seni dalam diri Serma Eki memang sudah lama, sejak masih duduk dibangku sekolah dia sudah belajar main musik dan bernyanyi dengan rekan-rekannya, dia membentuk band sekolah dan main dari panggung ke panggung. Selain memiliki suara emas, dia juga mahir dalam memainkan hampir semua alat musik mulai dari gitar, drum hingga piano.

"Semua belajar secara otodidak, hampir semua alat musik saya bisa. Dulu waktu sekolah suka main band dengan kawan-kawan. Karena kedinasan, sembunyi2 aja, hanya sekedar hobi. Kalau lagu keterima sama masyarakat rasanya sangat puas," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, bahwa musik sudah jadi bagian hidupnya. Di setiap ada kesempatan selalu main musik dan bernyanyi. Ia selalu belajar dan banyak mencoba hingga akhirnya jadi mahir.

"Bergaul sama pemain piano, ya jadi pintar main piano yang penting mau belajar," katanya.