Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

4 Minuman Pengganti Cairan Tubuh Saat Diare
Oleh : Redaksi
Senin | 06-01-2020 | 19:52 WIB
diare-ils.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Diare adalah peningkatan pergerakan dari usus, lebih daripada biasanya. Kondisi ini bisa mengakibatkan seseorang menjadi lebih sering buang air besar.

Karena pergerakan usus menjadi meningkat, maka otomatis kemampuan usus untuk menyerap air menjadi berkurang. Akibatnya, saat Anda buang air besar, banyak cairan tubuh yang terbuang karena tidak terserap dengan baik.

Diare yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan dehidrasi. Jika dehidrasi dibiarkan, kondisi ini dapat berbahaya bagi tubuh.

Pada keadaan dehidrasi berat, cara tercepat untuk mengembalikan cairan yang hilang adalah melalui pemberian infus cairan dalam jumlah besar. Namun, siapa yang ingin menjalani proses infus cairan ini jika sebenarnya dehidrasi bisa dicegah?

Ketika diare mulai terjadi, usahakan untuk segera gantikan cairan yang keluar setiap buang air besar. Makin sering frekuensi buang besar, makin sering juga Anda harus minum.

Minuman apa saja yang baik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat diare?

1. Air Putih
Air putih merupakan cairan terbaik untuk mencegah terjadinya dehidrasi dari diare. Selain dapat dengan mudah didapatkan, mengonsumsi air putih juga sangat baik untuk ginjal.

Ketika mengalami diare, Anda harus meningkatkan konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Sebagai contoh, jika biasanya Anda minum air putih sebanyak 1,5 liter setiap hari, pada saat Anda diare tingkatkan konsumsi air putih menjadi 2-2,5 liter.

Lakukan langkah tersebut untuk menjaga cairan di dalam tubuh meski diare masih terjadi.

2. Air Kelapa
Air kelapa merupakan cairan alami yang kaya akan elektrolit, terutama potasium dan magnesium. Pada keadaan diare yang lebih berat, elektrolit tubuh akan mulai mengalami gangguan.

Biasanya air putih saja tidak cukup untuk menggantikannya. Maka dari itu, penambahan konsumsi air kelapa murni dapat sangat membantu untuk mengembalikan cairan elektrolit yang hilang.

Jika elektrolit tubuh terganggu dan tidak segera digantikan, Anda dapat mengalami gejala-gejala seperti badan lemas, tangan gemetar, termasuk sulit berkonsentrasi. Apabila gangguan elektrolit yang dialami tergolong sangat berat, bisa menyebabkan gangguan jantung.

3. Kaldu
Kaldu terbuat dari tulang (ayam, sapi, dan lain-lain) yang direbus dengan air minum sangat baik untuk dikonsumsi, terutama saat Anda mengalami dehidrasi.

Kaldu mengandung protein dan asam amino yang sangat mudah untuk dicerna, sehingga tidak membebani kerja usus. Tidak hanya protein, kaldu juga kaya akan mineral lain seperti kalsium, fosfor, dan magnesium.

4. Cairan Oralit
Cairan oralit merupakan cairan yang dapat dibuat dengan mudah untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Secara sederhana oralit dapat dibuat dari campuran air putih, garam, dan gula.

Kombinasi dari ketiga bahan ini mengandung mineral dari air putih, elektrolit dari garam, dan energi yang dibawa dari kandungan gula.

Garam mampu meningkatkan pengangkutan dan daya absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat, sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi atau diatasi.

Perlu diingat, oralit tidak menghentikan diare, tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan mengganti cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.

Selama penderita diare masih bisa minum, maka minumlah sesering mungkin untuk menghindari hilangnya cairan, yang dapat mengakibatkan dehidrasi.

Jika diare tergolong berat dan membuat penderita tak bisa minum, terlalu lemas, bahkan tak sadarkan diri, segera bawa ke rumah sakit. Dengan begitu, penderita akan mendapatkan terapi cairan melalui infus untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli