Nama Isdianto Meroket di Bursa Cagub Kepri 2020, Ini Alasannya

BATAMTODAY.COM, Batam - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, suasana politik di Kepri mulai semakin terlihat jelas dengan terpampangnya sejumlah baliho gambar tokoh di beberapa titik lokasi perkotaan hingga pelosok.

Meski sampai hari ini belum ada satupun pasangan yang sudah melakukan deklarasi untuk resmi maju di Pilkada kepri.

Namun gelagat para tokoh politik sudah mulai kelihatan, terbukti dengan sejumlah nama di bursa cagub Kepri sudah gencar melakukan komunikasi politik hingga sosialisasi pengkondisian masa pendukung di bawah.

Hal yang menarik perhatian publik dalam dua bulan terakhir ini, dari sekian nama calon kandidat, nama Isdianto semakin meroket di permukaan, hal ini bukan lantaran sosok Isdianto sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri saat ini, melainkan banyaknya dorongan dari masyarakat.

"Banyaknya dorongan dan dukungan masyarakat secara langsung ke Isdianto untuk maju sebagai Cagub Kepri, di daerah-daerah warga menginginkan Isdianto memimpin Kepri," ketua Forum Kajian Lintas Kawasan (FKLK) Kepri Muhammad Rizki, di Batamcentre, Senin (6/1/2019).

Dari tracking isu pemberitaan di media, lanjut Rizki, Isdianto paling banyak diperbincangkan masyarakat untuk kembali memimpin Kepri. Hal tersebut menjadi bukti masyarakat masih mempercayai Isdianto untuk kembali melanjutkan pembangunan Kepri.

Terkait dengan beberapa nama yang bermunculan, Pilkada Kepri sayang sekali jika petarungannya adalah para tokoh yang pernah bermasalah, apalagi kasus korupsi.

"Ini yang membuat masyarakat semakin cerdas untuk menentukan pilihanya. Masyarakat ingin pemimpin yang bersih, jadi kalau ada kandidat yang pernah tersandung korupsi, ya perlu dipikir ulang," tegasnya.

Jadi kenapa saat ini nama Isdianto meroket di bursa cagub Kepri, menurut Rizki, alasannya sederhana sekali karena masyarakat sangat melihat siapa calon pemimpinnya ke depan.

"Perlu diketahui, selain banyaknya dorongan masyarakat, sosok Isdianto punya kekuatan tersendiri atas kemenangan kakaknya dulu almarhum Muhammad Sani di Pilkada 2015, tapi kita lihat saja nanti, karena peta politik kapan saja bisa berubah," ujarnya.

Editor: Chandra

---